Pasukan Israel membunuh 11 warga Palestina dalam bentrokan di Tepi Barat

Pasukan Israel membunuh 11 warga Palestina, termasuk sedikitnya empat pria bersenjata dan empat warga sipil, dan melukai lebih dari 100 orang dalam serangan Rabu di sebuah kota di Tepi Barat yang diduduki. Fakta ini diungkap kelompok militan dan pejabat medis Palestina.

Militer Israel mengkonfirmasi operasi di Nablus. Mereka mengatakan pasukan menembak balik setelah diserang ketika mencoba untuk menahan gerilyawan yang dicurigai merencanakan serangan dalam waktu dekat. Tidak ada korban dari pihak Israel, kata tentara dalam sebuah pernyataan.

Faksi Jihad Islam militan Palestina mengatakan pasukan Israel telah mengepung dua komandan Nablus di sebuah rumah, memicu bentrokan yang menarik orang-orang bersenjata lainnya. Ledakan terdengar dan para pemuda melempari kendaraan pengangkut pasukan lapis baja dengan batu.

Sumber-sumber Palestina mengatakan dua komandan Jihad Islam tewas bersama seorang pria bersenjata lainnya. Korban tewas termasuk empat warga sipil, di antaranya seorang pria berusia 72 tahun dan seorang bocah lelaki berusia 14 tahun.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang pria berusia 66 tahun yang menderita karena menghirup gas selama penggerebekan itu meninggal di rumah sakit pada Rabu malam. Pejabat medis mengatakan lebih dari 100 warga Palestina terluka.

Nablus dan Jenin di dekatnya telah menjadi fokus penggerebekan yang telah diintensifkan Israel selama setahun terakhir menyusul serentetan serangan jalanan Palestina yang mematikan di kota-kotanya.

Enam puluh dua warga Palestina, termasuk pria bersenjata dan warga sipil, telah tewas pada tahun 2023, kata kementerian kesehatan Palestina. Sepuluh warga Israel dan seorang turis Ukraina tewas dalam serangan Palestina pada periode yang sama, menurut kementerian luar negeri Israel.

"Kami mengutuk serangan pendudukan ke Nablus dan kami menyerukan diakhirinya serangan lanjutan terhadap rakyat kami," kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Hamas, kelompok militan Palestina lainnya yang terkadang berperang bersama Jihad Islam, mengatakan ada empat pria bersenjata tewas, satu dari barisannya sendiri, dan mengisyaratkan kemungkinan pembalasan dari Jalur Gaza, wilayah yang dikuasainya.

Sirene terdengar pada Kamis pagi di kota-kota Israel selatan ketika militer mengkonfirmasi enam roket telah ditembakkan dari Gaza ke wilayah Israel. Tak lama setelah itu, ledakan terdengar di Gaza dan militer mengkonfirmasi bahwa mereka menyerang sasaran di Gaza tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. (Reuters)