sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemilu Islandia: Stabilitas politik kembali dipertaruhkan

Islandia telah berjanji untuk mencapai netralitas karbon pada 2040, jauh lebih dulu daripada sebagian besar negara Eropa lainnya.

Elmo Julianto
Elmo Julianto Sabtu, 25 Sep 2021 09:13 WIB
Pemilu Islandia: Stabilitas politik kembali dipertaruhkan

Warga Islandia melakukan pemilihan umum untuk memilih siapa pemimpin baru selanjutnya yang akan membawa perubahan bagi Islandia pada Sabtu (25/9). Pemilu kali ini akan diramaikan oleh sembilan partai yang kemungkinan akan masuk ke parlemen.

Pulau Atlantik Utara yang berpenduduk 371.000 warga tersebut, menjadi salah satu dari wilayah yang mengalami periode stabilitas sejak 2017 di bawah koalisi yang berkuasa, setelah bertahun-tahun skandal politik dan ketidakpercayaan politisi yang disebabkan oleh krisis keuangan pada 2008.

Koalisi pemerintah saat ini yang dipimpin oleh Gerakan Left-Green pimpinan Perdana Menteri Katrín Jakobsdóttir, saat itu memenangkan mandatnya dengan janji untuk mengamankan stabilitas. Pada 2017, Left-Green yang menyebut diri mereka sebagai "partai sayap kiri radikal," bekerja sama dengan Partai Kemerdekaan pro-bisnis dan Partai Progresif  centre-right membuat marah beberapa orang di dalam partai.

Jakobsdóttir tetap menjadi yang diunggulkan. Kendati, dukungan untuk Partai Kemerdekaan, partai terbesar di Islandia tersebut juga menurun. Tetapi hasil pemilu diprediksi masih akan dimenangkan oleh mantan Perdana Menteri Bjarni Benediktsson.

Lanskap politik yang hancur akan mempersulit pembentukan pemerintahan baru, tetapi Jakobsdóttir mungkin mencari koalisi dengan partai-partai sayap kiri lainnya yang menurut jajak pendapat akan mendapatkan dukungan lebih dari warga Islandia.

"Jika mendapatkan pemerintahan, kami akan merubah sistem perpajakan untuk masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas, dan masalah lingkungan akan menjadi lebih penting," kata Baldvin Bergsson, analis politik di penyiar RUV.

Perubahan iklim merupakan masalah penting bagi orang Islandia, yang menyebut negara mereka sebagai "Tanah Api dan Es" karena lanskap gunung berapi dan gletser dunia lain yang digunakan dalam serial TV HBO "Game of Thrones".

Islandia telah berjanji untuk mencapai netralitas karbon pada 2040, jauh lebih dulu daripada sebagian besar negara Eropa lainnya.

Sponsored

Partai-partai sayap kiri juga menyerukan untuk pengeluaran pemerintah lebih diprioritaskan untuk hal kesehatan warga-warganya. Hal tersebut menjadi topik paling penting dalam pemilihan.

Keberhasilan dalam menekan jumlah pasien positif Covid-19 dan pencabutan kebijakan lockdown di Islandia, memberikan peluang untuk sektor pariwisata, yang pada 2019 lalu mencapai angka 2 juta pengunjung asing.

“Pandemi merupakan masalah terbesar bagi industri pariwisata,” kata Stefania Oskarsdottir, seorang ilmuwan politik di Universitas Islandia, 

Stefania menambahkan bahwa pengeluaran publik yang tinggi telah memicu optimisme.

"Meskipun keluar dari resesi yang dalam, rata-rata orang Islandia merasa bahwa ini adalah saat yang tepat," katanya.

Jajak pendapat dibuka pada 0900 GMT pada Sabtu dan ditutup pada 2200 GMT, dengan hasil akhir diharapkan pada Minggu (26/9) pagi.

 

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid