sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemulihan ekonomi China lebih lemah dari yang diharapkan

Belanja konsumen, yang merupakan mesin ekonomi yang penting, membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk pulih.

Hermansah
Hermansah Selasa, 16 Mei 2023 14:05 WIB
Pemulihan ekonomi China lebih lemah dari yang diharapkan

Pemulihan ekonomi China, menghadapi tekanan dari konsumsi konsumen dan permintaan ekspor yang lesu, Seorang pejabat pemerintah mengatakan hal itu pada Selasa (16/5), setelah penjualan ritel dan aktivitas lainnya di April lebih lemah dari yang diharapkan.

Aktivitas ekonomi di China meningkat tetapi pertumbuhan ekonomi AS dan Eropa mendingin menyusul kenaikan suku bunga untuk memadamkan inflasi. Tetapi belanja konsumen, yang merupakan mesin ekonomi yang penting, membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk pulih. Itu setelah sebagian besar pembatasan aktivitas bisnis dan perjalanan China berakhir pada Desember.

“Pemulihan permintaan masih belum mencukupi,” kata Fu Linghui, juru bicara Biro Statistik Nasional, pada konferensi pers. “Permintaan eksternal telah melemah” dan eksportir menghadapi lingkungan yang “kompleks dan parah” papar dia lagi.

Data resmi menunjukkan pertumbuhan penjualan ritel menjadi 18,4% dibandingkan tahun sebelumnya di April. Tetapi, capaian itu di bawah ekspektasi sektor swasta hingga 35%.

Sponsored

Output pabrik naik 5,6% sepanjang 2023, tetapi secara persentase turun 0,5 poin dari Maret. Investasi di pabrik, real estate, dan aset tetap lainnya naik 4,7% dalam empat bulan pertama 2023 tetapi melambat dari tingkat pertumbuhan 5,4% di kuartal pertama.

Pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 4,5% dibandingkan tahun sebelumnya dalam tiga bulan yang berakhir pada Maret dari 2,9% kuartal sebelumnya. Perekonomian harus tumbuh lebih cepat di kuartal mendatang jika ingin mencapai target tahunan Partai Komunis yang berkuasa "sekitar 5%".

Capital Economics dalam sebuah laporannya menyebutkan, “Gambaran global yang menantang akan mencegah banyak peningkatan ekspor China.”

Sumber : Associated Press

Berita Lainnya
×
tekid