Pengadilan panggil kolega Trump soal kerusuhan Capitol
Seorang kolega Trump, Meadows, dilaporkan berkomunikasi dengan pejabat negara bagian dan federal guna membatalkan Pilpres 2020.

Komite Terpilih DPR Amerika Serikat (AS) memanggil empat mantan anggota pemerintahan Donald Trump, termasuk Mark Meadows dan Steve Bannon, pada Kamis (23/9). Menurut ketua panel, pemanggilan terkait kerusuhan di Capitol pada 6 Januari lalu.
Mantan Wakil Kepala Staf Gedung Putih, Dan Scavino, dan bekas pejabat Departemen Pertahanan, Kash Patel, juga dipanggil. Ketua Komite, Bennie Thompson, menyatakan, keduanya diminta membuat materi dan muncul untuk deposisi.
Meadows dan Scavino telah diinstruksikan muncul untuk deposisi pada 15 Oktober, sedangkan Bannon dan Patel sehari sebelumnya.
Thompson mengatakan, Meadows dilaporkan berkomunikasi dengan pejabat negara bagian dan federal guna membatalkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2020 atau mencegah pelantikan Biden. Pun dilaporkan berkomunikasi dengan koordinator aksi di Capitol.
Sementara itu, Patel dilaporkan berbicara berulang kali dengan Meadows saat kerusuhan terjadi.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Bannon, Thompson mencatat, Bannon terlibat dengan beberapa percakapan agar membujuk anggota Kongres untuk memblokir sertifikasi kekalahan Trump dalam pilpres.
"Anda dikutip pada 5 Januari 2021 menyatakan, 'neraka akan pecah besok. Oleh karena itu, panitia pemilihan mencari dokumen dan kesaksian deposisi Anda,'" tulis Thompson.
Adapun dalam surat untuk Scavino, Thompson menulis, Scavino merupakan saksi kegiatan Trump saat kerusuhan. Dia juga dikatakan memiliki materi yang relevan dengan rekaman video dan twit Trump pada 6 Januari.
Meadows adalah mantan anggota Kongres dan menjabat sebagai kepala staf Gedung Putih saat Trump berkuasa. Sementara Bannon menjadi penasihat Gedung Putih untuk Trump.
Juru bicara Meadows mengatakan, pihaknya menolak berkomentar soal panggilan tersebut. Sedangkan Bannon dan Scavino tidak dapat dihubungi.
Patel mengatakan, kecewa dengan langkah komite itu. Namun, tidak terkejut. (Reuters)

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mendesak, revisi garis kemiskinan demi menyentuh si miskin yang tersembunyi
Selasa, 06 Jun 2023 17:18 WIB
Ironi bisnis atribut kampanye: Sepi saat kandidat dan parpol berjibun
Minggu, 04 Jun 2023 06:11 WIB