close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Paus Fransiskus. Instagram/@fransiscus
icon caption
Paus Fransiskus. Instagram/@fransiscus
Dunia
Jumat, 17 Januari 2020 08:04

Perdana, Vatikan punya diplomat senior perempuan

Francesca Di Giovanni akan menjabat sebagai wakil menteri di Bagian Hubungan Antarnegara.
swipe

Paus Fransiskus menunjuk pengacara wanita asal Italia, Francesca Di Giovanni, untuk mengambil peran penting dalam divisi diplomatik Vatikan. Pengumuman itu dilaporkan oleh Vatican News pada Rabu (15/1).

Banyak yang menilai bahwa langkah tersebut semakin memperkuat pandangan yang menganggap Fransiskus sebagai salah satu pemimpin Katolik paling progresif dalam sejarah.

Di Giovanni akan menjabat sebagai wakil menteri di Bagian Hubungan Antarnegara, perpanjangan tangan Gereja Katolik yang menangani urusan politik dan diplomatik Takhta Suci Vatikan.

Menurut Vatikan, Di Giovanni merupakan wanita pertama yang memegang posisi tinggi di Kementerian Negara, yang menaungi Bagian Hubungan Antarnegara.

Gereja Katolik Roma hanya mengizinkan pria untuk ditahbiskan sebagai pastor. Selain itu, sebagian besar posisi dalam birokrasi Vatikan didominasi lelaki.

Di Giovanni menyebut, langkah Sri Paus menunjukkan bahwa dia menaruh perhatian terhadap peran perempuan.

"Sri Paus telah mengambil keputusan yang belum pernah ada sebelumnya yang merupakan indikasi adanya perhatian terhadap wanita," ungkap dia.

Di Giovanni mengatakan dirinya terkejut atas penunjukan tersebut karena dia tidak pernah berpikir bahwa Paus Fransiskus akan memercayakan peran itu kepadanya.

Dalam pidato Tahun Baru 2020, Fransiskus mengecam kekerasan terhadap perempuan. Dia juga menekankan kesetaraan gender, mengatakan bahwa perempuan harus sepenuhnya dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

"Setiap langkah maju bagi wanita adalah langkah maju bagi kemanusiaan," ujar Sri Paus saat itu.

Merujuk pada pidato Fransiskus, Di Giovanni menyebut bahwa sebagai seorang wanita, dia memiliki kelebihan untuk mengidentifikasi kesamaan dan mempererat hubungan dengan menjunjung persatuan.

"Saya berharap, sebagai wanita, saya dapat mencerminkan nilai-nilai positif dalam menjalani tugas ini," tutur dia.

Perempuan berusia 66 tahun itu menekankan pentingnya mengedepankan dialog dan mencari solusi diplomatik. Di Giovanni lahir di Palermo, Italia, dan telah bekerja di Kementerian Negara selama 27 tahun. Dia memiliki spesialisasi di sejumlah bidang termasuk migran dan pengungsi, hak perempuan, kekayaan intelektual, serta hukum kemanusiaan internasional. (CNN)

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan