sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PM Inggris Boris Johnson temui Zelenskyy di Kiev: Berani atau memang sudah aman?

Perjalanan Johnson ke Kiev berjarak seminggu setelah kota itu lepas dari pengepungan Rusia

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Minggu, 10 Apr 2022 07:27 WIB
PM Inggris Boris Johnson temui Zelenskyy di Kiev:  Berani atau memang sudah aman?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menjamu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Kiev pada hari Sabtu. Tidak jelas jaminan seperti apa yang membuat Johnson berani ke ibu kota Ukraina itu.

Perjalanan Johnson ke Kiev berjarak seminggu setelah kota itu lepas dari pengepungan Rusia yang membuat sebagian pinggiran kota dan kota-kota terdekat hancur. Ini merupakan kunjungan paling menyita perhatian dari seorang pemimpin NATO ke Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari. 

Sebuah video yang dipublikasikan Kedutaan Besar Ukraina di Inggris di Twitter menunjukkan Johnson dan Zelensky berjalan di sekitar Kiev. Mereka dikelilingi oleh penjaga bersenjata. 

Kedutaan Besar Ukraina di Inggris pertama kali men-tweet foto kedua pemimpin pada Sabtu pagi. BBC melaporkan perjalanan itu tidak hanya "pertunjukan solidaritas dengan rakyat Ukraina" tetapi juga untuk membahas dukungan ekonomi dan militer Inggris yang berkelanjutan untuk Ukraina.

Kunjungan itu juga dilakukan hanya sehari setelah pemerintah Inggris mengumumkan paket baru bantuan militer ke Ukraina, termasuk sistem anti-tank NLAW dan Javelin, amunisi, dan sistem pertahanan udara Starstreak.

Inggris kemudian mengumumkan bahwa para pemimpin menyetujui sekitar 120 kendaraan lapis baja dan sistem rudal anti-kapal yang tidak ditentukan untuk angkatan bersenjata Ukraina. Sementara kendaraan lapis baja diyakini sebagai Mastiff beroda enam. Belum dijelaskan jenis rudal anti-kapal apa yang akan diterima Ukraina.

Kunjungan Johnson semakin menunjukkan situasi di sekitar Kiev. Sementara para pemimpin Polandia, Ceko, dan Slovenia sebelumnya melakukan perjalanan ke ibu kota yang terkepung dengan kereta api pada 15 Maret, perdana menteri Inggris adalah sesatu yang berbeda.

Sederhananya, Johnson dan timnya mewakili negara NATO bersenjata nuklir di tanah Ukraina, dan serangan Rusia terhadap mereka saat berada di Kiev atau dalam perjalanan, bahkan secara tidak sengaja dalam operasi lain, menimbulkan risiko serius untuk eskalasi. Perjalanan ini hanya terjadi jika Inggris dan NATO memperhitungkan risiko serangan Rusia serendah-rendahnya, atau sebaliknya merasa sangat berani untuk menuju ke zona perang melalui konsultasi diplomatik. Saat ini tidak jelas jaminan apa yang dimiliki Inggris, jika ada, yang membantu mengimbangi risiko dari operasi diplomatik "nekat" ini.

Sponsored

Namun, pihak Inggris tentu sudah mengkalkulasi dan menganggap perjalanan itu akan aman setelah penarikan mundur pasukan di sekitar Kiev.

Penilaian terbaru dari Kementerian Pertahanan Inggris melihat bahwa pasukan Rusia sekarang tampak fokus pada Donbas dan mungkin mengamankan koridor darat ke Krimea, meskipun perlawanan yang terus berlanjut di Mariupol dan di tempat lain menghambat upaya tersebut. Ini berarti Kiev dalam kategori aman untuk dikunjungi karena Rusia tidak sedang dalam posisi menggempurnya.

Setelah pertemuan itu akun resmi Boris Johnson mengunggah foto dan pernyataannya di Twitter.

"Hari ini saya bertemu teman saya Presiden @ZelenskyyUa di Kyiv sebagai bentuk dukungan kami yang tak tergoyahkan untuk rakyat Ukraina. Kami sedang menyiapkan paket baru bantuan keuangan & militer yang merupakan bukti komitmen kami terhadap perjuangan negaranya melawan kampanye biadab Rusia," tulis @BorisJohnson.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid