PM Malaysia Mahathir Mohamad terpilih sebagai Muslim Man of the Year

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dinobatkan sebagai Muslim Man of the Year oleh The Muslim 500, menyusul keberhasilannya memimpin koalisi Pakatan Harapan untuk meraih kemenangan dalam pemilu pada 9 Mei 2018. 

Kesuksesan tersebut membuat Mahathir yang dijuluki Dr M, kembali menduduki kursi perdana menteri Malaysia.

The Muslim 500 yang menyusun daftar 500 muslim paling berpengaruh di dunia mengenang banyak prestasi Mahathir di masa lalu, termasuk memujinya atas modernisasi dan pertumbuhan ekonomi yang cepat atas negara itu hingga membuat para ekonom menyebut Malaysia sebagai 'Macan Ekonomi' di Asia Timur.

"Pria yang luar biasa ini memiliki karier politik yang dinamis selam 70 tahun dan pada saat yang sama menjadi penulis 17 buku," ungkap chief editor dari The Muslim 500 S Abdallah Schleifer.

The Muslim 500 edisi 2019 diterbitkan bersamaan dengan peringatan 10 tahun publikasi buku tersebut.

Abdallah juga menekankan bahwa di usianya yang ke-93 tahun, Mahathir saat ini menjadi kepala pemerintahan tertua di dunia. 

Dia kemudian mencatat bahwa Mahathir adalah kritikus vokal atas dua penggantinya, Abdullah Ahmad Badawi dan Najib Razak, sebelum akhirnya membentuk partai baru dan bergabung dengan koalisi Pakatan Harapan.

Abdallah menggarisbawahi kemenangan Pakatan Harapan dalam pemilu meruntuhkan koalisi Barisan Nasional yang telah berkuasa sejak Negeri Jiran merdeka pada 61 tahun silam.

Prestasi lain dari Mahathir yang juga disinggung Abdallah adalah kebijakannya untuk membentuk satuan tugas khusus untuk menyelidiki skandal 1MDB.

"(Semua yang telah dilakukannya) Tidak buruk bagi seorang politikus berusia 93 tahun dengan riwayat dua kali serangan jantung dan satu kali operasi bypass," tulis Abdallah.

Jika Mahathir menjadi Muslim Man of the Year, maka remaja Palestina Ahed Tamimi, yang menendang dan menampar seorang tentara Israel dinobatkan sebagai Woman of the Year versi The Muslim 500. (Free Malaysia Today)