Polisi Membunuh 13 anggota geng di Meksiko Utara-Tengah

Polisi negara bagian di utara-tengah Meksiko membunuh 13 tersangka anggota geng dalam baku tembak. Ini balasan dari tindakan geng itu membunuh seorang polisi. Badan keamanan negara bagian San Luis Potosi mengatakan dalam sebuah pernyataan bentrokan itu terjadi Kamis malam di komunitas Vaqueros di kotamadya Rayon.

Di antara para korban adalah 10 pria dan tiga wanita. Pihak berwenang tidak melaporkan polisi negara bagian yang terluka.

Kantor kejaksaan negara bagian San Luis Potosi mengatakan senjata, perlengkapan taktis dan kendaraan disita. Operasi Kamis adalah hasil intelijen yang dikumpulkan setelah polisi menangkap empat orang saat mereka menguburkan seorang anggota polisi negara bagian dan seorang kerabatnya Kamis pagi, kata kantor itu.

Di negara bagian Guerrero selatan, pihak berwenang mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah menemukan enam mayat dengan luka tembak dan dua kepala di dekatnya.

Kantor kejaksaan negara bagian Guerrero mengatakan jasad itu ditemukan di dekat kendaraan yang terbakar dan tertembak di kotamadya Quechultenango.

Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador terus menghadapi tingkat kekerasan yang sangat tinggi lebih dari pertengahan masa jabatannya selama 6 tahun. Presiden telah menekankan menyerang kekerasan dengan program sosial daripada konfrontasi langsung dengan kartel narkoba yang kuat di negara itu.

“Saya benar-benar yakin bahwa Anda tidak dapat menghadapi kekerasan dengan kekerasan, tindakan koersif saja tidak cukup, itu adalah visi yang konservatif dan otoriter,” kata López Obrador bulan lalu.