close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Pixabay
Dunia
Rabu, 04 November 2020 16:39

Presiden Trump umumkan akan menghentikan penghitungan suara

Trump mengancam akan memberlakukan tindakan pengadilan untuk menghentikan penghitungan suara selanjutnya.
swipe

Berbicara kepada para pendukung dari Gedung Putih, Presiden Trump mengatakan, akan menuntut Mahkamah Agung AS berhenti menghitung suara.

“Jutaan dan jutaan orang memilih kami malam ini, dan sekelompok orang yang menyedihkan mencoba untuk mencabut hak kelompok orang itu, dan kami tidak akan mendukungnya,” katanya, Selasa (3/11). 

Meskipun pemilihan masih terlalu dini untuk dinyatakan selesai, Trump tetap berusaha untuk menyatakan dirinya sebagai pemenang dan mengancam akan memberlakukan tindakan pengadilan untuk menghentikan penghitungan suara selanjutnya.

"Terus terang, kami memang memenangkan pemilihan ini," tegas Trump. “Jadi tujuan kita sekarang adalah memastikan integritas, demi kebaikan bangsa ini. Ini momen yang sangat besar. Ini penipuan besar bagi bangsa kita. Kami ingin hukum digunakan dengan cara yang tepat, jadi kami akan pergi ke Mahkamah Agung AS. Kami ingin semua pemungutan suara dihentikan. Kami tidak ingin mereka menemukan surat suara pada jam 4 pagi dan menambahkannya ke daftar. Ini momen yang sangat menyedihkan," papar dia.

Penundaan dalam penghitungan telah lama diperkirakan karena masuknya surat suara tahun ini, di tengah pandemi coronavirus yang sedang berlangsung, membuat jutaan orang Amerika tidak dapat mengunjungi tempat pemungutan suara secara langsung.

Trump menghabiskan sebagian besar waktunya yang tersisa di podium dengan bersikeras bahwa dia unggul, mengklaim tanpa bukti bahwa dia telah memenangkan Georgia dan Carolina Utara, padahal tidak ada yang menyebut kemenangan Trump di kedua negara bagian tersebut.

Di NBC News, Savannah Guthrie menyela untuk memeriksa fakta pernyataannya, mengingatkan bahwa tidak ada kemenangan yang diumumkan seperti Georgia, Pennsylvania, dan Michigan.

Wakil Presiden Mike Pence kemudian naik ke panggung untuk mengatakan bahwa dia yakin Trump di jalan menuju kemenangan dan akan membuat Amerika hebat lagi.

Trump telah men-tweet akan membuat pernyataan: "Kemenangan besar!" Dia mengikutinya dengan tweet lain yang berisi tuduhan tidak berdasar bahwa Demokrat mencoba untuk "mencoba mencuri pemilu," yang ditandai Twitter sebagai "menyesatkan tentang pemilihan atau proses sipil lainnya."

Di antara negara bagian utama, Trump telah dinyatakan sebagai pemenang di Florida, Iowa, Ohio, dan Texas, sementara Biden telah dinyatakan sebagai pemenang di Minnesota, New Hampshire dan Distrik Kongres ke-2 Nebraska.

Sementara hingga pukul 16.51 WIB, Biden telah memperoleh 238 suara elektoral. Sedangkan Trump 213 suara elektoral.

Sumber: The Associated Press

 

 

Sumber: Variety.com

img
Angelin Putri Syah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan