sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Puluhan pengungsi tenggelam di Mediterania timur

Sejak awal tahun, UNHCR telah menemukan bahwa lebih dari 60 orang telah meninggal di Mediterania Timur.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Jumat, 12 Agst 2022 19:03 WIB
Puluhan pengungsi tenggelam di Mediterania timur

Badan PBB melaporkan bahwa puluhan orang hilang akibat tenggelamnya sebuah kapal di Laut Aegea di pulau Karpathos, Yunani.  Kapal yang tenggelam tersebut berangkat setelah fajar pada Selasa kemarin dari Turki menuju Italia.

“Operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran sedang berlangsung,” UNHCR memberikan pernyataan.

Penjaga pantai mengungkapkan bahwa 29 orang, semuanya laki-laki, telah diselamatkan dari laut 33 mil laut timur-tenggara Karpathos, sebuah pulau tenggara antara Rhodes dan Kreta.

Para korban selamat berasal dari Afghanistan, Irak, dan Iran dan mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ada sekitar 60 hingga 80 orang di atas kapal ketika kapal itu tenggelam. Seorang petugas Penjaga Pantai Yunani juga mengklaim bahwa sekitar 50 dari 80 orang di kapal itu sekarang hilang.

Kapal itu berlayar dari Antalya, yang terletak di pantai selatan negara tetangga Turki. Jalur dari Turki ke Yunani merupakan jalur laut yang paling sering dilalui para pencari suaka dari Timur Tengah, Asia, dan Afrika untuk mencapai Eropa.

Sejak awal tahun, UNHCR telah menemukan bahwa lebih dari 60 orang telah meninggal di Mediterania Timur.

Penyeberangan di Laut Aegea antara pulau-pulau Yunani dan pantai Turki sering digambarkan sebagai berbahaya, merenggut nyawa banyak migran dan pengungsi yang bepergian dengan perahu darurat dengan harapan mencapai Eropa.

Data yang diberikan oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) juga menunjukkan bahwa sejak Januari, 64 orang telah meninggal di Mediterania timur dan 111 pada tahun 2021.

Sponsored

Menurut IOM, delapan orang kehilangan nyawa mereka dalam kecelakaan kapal terakhir di Laut Aegea di pulau Mykonos, yang terjadi pada 19 Juni.

Selain itu, jumlah pengungsi dan migran yang melintasi Mediterania untuk mencapai Eropa lebih rendah dari tahun 2015, dan perjalanannya menjadi semakin mematikan.

Pada tahun 2021 PBB telah menghitung 3.231 migran dan pengungsi tewas atau hilang di Laut Mediterania dan sepanjang tahun ini sudah tercatat 945 orang.

Sebelumnya, melalui sebuah posting di Twitter, kelompok amal medis Doctors Without Borders (MSF) mengumumkan bahwa hampir 100 orang telah meninggal selama akhir pekan lalu di Laut Mediterania ketika mencoba mencapai Eropa.

Dilaporkan juga bahwa kelompok migran ini telah meninggalkan Libya dan mencoba menyeberang ke Eropa.

Berita Lainnya
×
tekid