sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Puluhan warga Gaza tewas akibat serangan udara Israel

Israel mengatakan, telah menjatuhkan 6.000 bom dalam enam hari di wilayah yang terkepung, salah satu daerah terpadat di dunia.

Afrizal Kurnia
Afrizal Kurnia Jumat, 13 Okt 2023 17:39 WIB
Puluhan warga Gaza tewas akibat serangan udara Israel

Pengeboman besar besaran terhadap Jalur Gaza dari pesawat perang Israel terus berlanjut selama enam hari terakhir. Hal itu meratakan lingkungan dan menargetkan rumah-rumah dengan penghuninya di dalamnya. Serangan udara pada Kamis (12/10) menargetkan dua rumah yang dimiliki oleh keluarga al-Masri dan al-Hasani di kamp pengungsi Shati (Pantai) di Kota Gaza, sepanjang pantai Mediterania.

Israel mengatakan, telah menjatuhkan 6.000 bom dalam enam hari di wilayah yang terkepung, salah satu daerah terpadat di dunia. Shati adalah kamp pengungsi terbesar ketiga di antara delapan di Jalur Gaza, dan juga salah satu yang paling ramai, dengan lebih dari 90.000 orang tinggal di area kurang dari setengah kilometer persegi.

Serangan udara Kamis di kamp ini menewaskan 13 orang dari dua keluarga.

"Delapan anggota keluarga saya telah tewas sejauh ini," kata Saad al-Masri kepada Al Jazeera. "Saudara saya, Abu Mohammed, kehilangan dua anak laki-laki, Yaser dan Ramadan, serta putri-putri mereka Abeer, Firyal, dan Aya."

Sponsored

Pria berusia 50 tahun itu mengatakan, lebih banyak jenazah mungkin terperangkap di bawah puing-puing, tetapi tidak ada mesin untuk mengevakuasinya. Rumah sakit utama di Kota Gaza telah kehabisan ruang jenazah dan jenazah-jenazah dalam kantong putih tergeletak di lantai.

Serangan Israel terhadap kamp Shati diikuti oleh serangan udara serupa di seluruh Jalur Gaza. Menurut otoritas kesehatan Gaza, setidaknya 31 orang dari keluarga Shihab, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas setelah serangan Israel terhadap rumah mereka di Jabalia, kamp pengungsi terbesar di Gaza utara.

Di kota pusat Deir el-Balah, setidaknya 14 anggota keluarga Azaizeh tewas setelah rumah mereka menjadi target. Jumlah kematian sekarang telah melebihi 1.500, dengan 60 persen warga Palestina yang tewas adalah wanita dan anak-anak, kata pejabat kesehatan. Lebih dari 6.000 lainnya terluka.

Sumber : Al Jazeera

Berita Lainnya
×
tekid