Rombongan pengantar jenazah ditabrak truk, 19 orang tewas
Truk itu tiba-tiba menabrak barisan belakang, menghantam rombongan sebelum akhirnya menerjang mobil jenazah.

Sembilan belas orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas di provinsi Jiangxi, China timur. Saat nahas, para korban sedang dalam acara pemakaman.
"Kecelakaan lalu lintas itu terjadi tepat sebelum pukul 01.00 waktu setempat di Kabupaten Nanchang, lapor media CCTV, mengutip pihak berwenang setempat. Penyebab kecelakaan itu sedang diselidiki secara mendalam," tambah CCTV.
Outlet berita lokal Jimu, yang berafiliasi dengan Grup Media Harian Hubei milik negara, melaporkan kecelakaan itu terjadi ketika sebuah truk menabrak orang-orang di prosesi pemakaman.
Orang-orang sedang melakukan persembahan pinggir jalan kepada jenazah sebelum berencana untuk pergi ke krematorium pagi ini, kata seorang wanita lokal bermarga Deng kepada outlet tersebut. Mereka ditabrak truk dengan sebagian besar korban tewas dan terluka adalah peserta pemakaman, kata laporan itu.
Pria lokal lainnya, bermarga Gong, mengatakan kepada outlet tersebut bahwa istrinya telah tewas dalam kecelakaan itu. Menurutnya sang istri bersama rombongan sedang menghadiri pemakaman. Truk itu tiba-tiba menabrak barisan belakang, menghantam rombongan sebelum akhirnya menerjang mobil jenazah, katanya.
Sekitar satu jam setelah berita kecelakaan itu muncul, polisi lalu lintas Nanchang mengeluarkan tip perjalanan kepada pengemudi yang mengatakan bahwa daerah itu mengalami "cuaca berkabut".
“Visibilitas berkendara buruk, visibilitas rendah, yang dapat dengan mudah menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” katanya.
"Tolong perhatikan lampu kabut...perlambat, kendarai dengan hati-hati, jaga jarak aman dengan mobil di depan, hindari pejalan kaki, jangan berpindah jalur dan menyalip," tambahnya.
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di China karena kurangnya kontrol keselamatan yang ketat.
Bulan lalu, satu orang tewas dalam penumpukan jalan raya di China tengah yang melibatkan ratusan kendaraan dan disebabkan oleh jarak pandang yang rendah dalam kabut.
Dan pada bulan September, 27 penumpang meninggal setelah sebuah bus yang membawa mereka ke fasilitas karantina di provinsi Guizhou barat daya terbalik di jalan raya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Candu TikTok, dari ngemis online sampai jualan
Selasa, 31 Jan 2023 15:59 WIB
Ikut tarkam hingga buka warkop: Nasib pemain muda setelah Liga 2 bubar
Senin, 30 Jan 2023 18:08 WIB