sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rusia klaim rebut Soledar, Ukraina membantah: Pertempuran masih berlanjut!

Tetapi Serhii Cherevaty, juru bicara tentara Ukraina di timur, membantah klaim Kementerian Pertahanan Rusia itu.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Jumat, 13 Jan 2023 21:53 WIB
Rusia klaim rebut Soledar, Ukraina membantah: Pertempuran masih berlanjut!

Rusia mengklaim bahwa pasukannya merebut  kota pertambangan garam Soledar, Jumat (13/1). Bagi Kremlin, ini menandai kemenangan langka setelah serangkaian kemunduran dalam invasi ke Ukraina. Namun klaim ini ditepis Ukraina yang mengatakan bahwa pertempuran memperebutkan Soledar masih berlangsung. 

Berulang kali ada laporan yang saling bertentangan tentang siapa yang mengendalikan kota itu, tempat pertempuran berdarah selama berbulan-bulan dalam pertarungan sengit untuk wilayah timur Ukraina. Associated Press tidak dapat secara independen mengkonfirmasi klaim kedua belah pihak.

Soledar terletak di provinsi Donetsk Ukraina, salah satu dari empat provinsi yang dianeksasi secara ilegal oleh Moskow pada bulan September. Sejak awal, Moskow mengidentifikasi Donetsk dan provinsi tetangga Luhansk sebagai prioritas, dan pada bulan September mendeklarasikannya sebagai bagian dari Rusia bersama dengan dua wilayah lainnya.

“Pembebasan kota Soledar selesai pada malam 12 Januari,” kata Letnan Jenderal Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia. Ia menambahkan bahwa perkembangan itu penting untuk kelanjutan operasi ofensif di wilayah Donetsk.

"Mengambil kendali atas kota Soledar akan memungkinkan pasukan Rusia untuk memotong jalur pasokan bagi pasukan Ukraina di Bakhmut dan kemudian memblokir dan mengepung unit Ukraina di sana,” kata Konashenkov.

Tetapi Serhii Cherevaty, juru bicara tentara Ukraina di timur, membantah klaim Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita RBK Ukraina, dengan mengatakan bahwa "pertempuran sedang berlangsung di kota."

Institute for the Study of War, sebuah think tank di Washington, mengamati bahwa jatuhnya Soledar tidak akan menandai perkembangan yang signifikan secara operasional dan tidak mungkin menjadi pertanda pengepungan Bakhmut oleh Rusia dalam waktu dekat.

Lembaga tersebut mengatakan bahwa operasi informasi Rusia telah melebih-lebihkan pentingnya Soledar yang merupakan sebuah pemukiman kecil itu. Selain itu, bahwa pertempuran yang panjang dan sulit telah menyebabkan kelelahan pasukan Rusia.

Sponsored

Hanya beberapa jam sebelum klaim Rusia, Ukraina melaporkan bahwa telah terjadi pertempuran malam yang berat tetapi tidak mengakui kehilangan kota tersebut.

Dalam sebuah posting Telegram Jumat pagi, wakil menteri pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, mengatakan bahwa Moskow telah mengirim hampir semua pasukan utamanya untuk mengamankan kemenangan di timur. 

Dia mengatakan bahwa para pejuang Ukraina berani mencoba mempertahankan pertahanan. “Ini adalah tahap perang yang sulit, tetapi kami akan menang. Tidak ada keraguan,” tambah Maliar.

Berita Lainnya
×
tekid