Rusia pulangkan 30 tank Perang Dunia II dari Laos
T-34 adalah tulang punggung Uni Soviet dalam Perang Dunia II
Rusia mengambil kembali tank-tank era Perang Dunia II dari Laos. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pekan ini 30 tank T-34 telah tiba di pelabuhan Vladivostok setelah menempuh perjalanan sejauh 4.500 kilometer dari Laos. Mereka akan segera menuju Moskow.
Hingga belum lama ini, tank-tank tersebut masih bertugas aktif di militer Laos, hampir 80 tahun setelah pertama kali diperkenalkan pada tahun 1940.
T-34 adalah tulang punggung Soviet dalam Perang Dunia II dan beberapa waktu setelahnya.
"Tidak ada tank yang memengaruhi hasil Perang Dunia II sebagaimana yang ditunjukkan oleh seri T-34 Soviet," tulis situs militaryfactory.com.
Lebih lanjut situs yang sama menuliskan, "Sekitar 57.000 tank dibangun sebelum perang berakhir pada 1945, dengan jumlah yang banyak itu baik bagi Soviet karena T-34 dapat mengeroyok posisi musuh."
Produksi T-34 berlanjut ke Perang Dingin, dengan lebih dari 80.000 yang diproduksi. Ribuan diekspor ke seluruh dunia.
Meski Uni Soviet yang kemudian menjadi Rusia telah memproduksi tank yang lebih modern, namun T-34 tetap memiliki tempat di hati Rusia. Itulah yang memicu langkah Moskow untuk membawa pulang 30 T-34 dari Laos.
"Peralatan yang ditransfer oleh Laos itu rencananya akan digunakan selama Parade Kemenangan di berbagai kota di Rusia, untuk memperbarui pameran museum, serta pembuatan film-film sejarah tentang Perang Patriotik Raya (Great Patriotic War)," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.
Sebuah film tentang tentang militer Soviet dan tank bertajuk 'T-34' dilaporkan telah memecahkan rekor box office Rusia pekan lalu.
Sumber : CNN