sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rusia tingkatkan serangan di Donbas, ingin kuasai jantung industri Ukraina

Donbas sebagai target utama dalam perang sejak upaya merebut Ibu Kota Kiev gagal. 

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Selasa, 19 Apr 2022 14:00 WIB
Rusia tingkatkan serangan di Donbas, ingin kuasai jantung industri Ukraina

Pasukan Rusia memulai fase baru dalam perang di Ukraina dengan melancarkan serangan skala penuh di wilayah Donbas setelah sebelumnya gagal untuk kembali menguasai ibu kota Kiev.

Serangan ini berpotensi menjadi klimaks karena Rusia ingin mengendalikan jantung industri Ukraina yang terletak di Donbas. Wilayah tersebut adalah penghasil batu bara dan baja di Ukraina.

Melansir Associated Press, Selasa (19/4), serangan Rusia di Donbas mulai ditingkatkan sejak awal pekan ini. Rusia bahkan telah menyatakan Donbas sebagai target utama dalam perang sejak upaya merebut Ibu Kota Kiev gagal. 
"Pasukan Rusia telah memulai pertempuran untuk Donbas," presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan dalam sebuah pidato video. 

Dia mengatakan, sebagian besar tentara Rusia sekarang terkonsentrasi pada serangan ini.

Wilayah separatis yang didukung Moskow telah memerangi pasukan Ukraina selama delapan tahun di Donbas yang sebagian besar berbahasa Rusia. Kelompok separatis ini mengakui dua republik merdeka yang juga telah diakui oleh Rusia, Donetsk dan Luhansk yang merupakan bagian dari Donbas. Namun, Ukraina tetap bersikeras membela diri.

Sebelum serangan berlangsung, Rusia membombardir kota barat Lviv dan target lainnya dalam upaya intensif untuk menghancurkan pertahanan. Staf Umum Militer Ukraina mengatakan, pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengintensifkan serangan di wilayah Luhansk dan Donetsk, serta di daerah Zaporizhzhia.

“Pada Senin pagi hampir di sepanjang garis depan wilayah Donetsk, Luhansk dan Kharkiv, penjajah berusaha menerobos pertahanan kami," ujar Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov.

Menurut Administrator Militer Regional Luhansk Serhiy Haidai, ada pertempuran jalanan di Kreminna dan pasukan Rusia menguasai kota itu. Dia mengatakan kepada TV Ukraina, tembakan artileri berat membakar tujuh bangunan tempat tinggal dan menargetkan kompleks olahraga tempat tim Olimpiade negara itu berlatih. Rusia juga menghancurkan tempat-tempat di mana warga sipil berlindung.

Sponsored

Di lain pihak, Rusia mengeluhkan peningkatan senjata dari negara-negara Barat ke Ukraina. Pasokan tersebut, menurut Rusia, menandakan bahwa Barat sebenarnya juga terlibat dalam perang ini.

Moskow mengatakan, rudalnya menghantam sasaran militer di Ukraina timur dan tengah termasuk depot amunisi, markas komando, dan kelompok pasukan dan kendaraan. Dilaporkan bahwa artilerinya menghantam ratusan target sementara pesawat tempur melakukan 108 serangan terhadap pasukan dan peralatan militer, demikian pernyataan Rusia.

Berita Lainnya
×
tekid