sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Satu tewas dalam penembakan di gereja Texas, dua terluka

Gubernur Texas Greg Abbott menyampaikan belasungkawa.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 04 Jan 2021 12:01 WIB
Satu tewas dalam penembakan di gereja Texas, dua terluka

Seorang pria yang dicurigai membunuh seorang pendeta dalam penembakan gereja di Texas ditemukan bersembunyi dari kejaran polisi di kamar mandi gereja, Minggu (4/1). Kabar tersebut disampaikan oleh petugas keamanan setempat, Sheriff Smith County Larry Smith.

Smith menuturkan, tersangka berhasil lolos dari polisi setelah pengejaran selama dua jam pada Sabtu (2/1). Pria itu ditemukan di Starrville Methodist Church di Winona, sekitar 100 mil sebelah timur dari Dallas.

Peristiwa itu berawal saat pendeta gereja tersebut menemukan seorang pria di kamar mandi memegang tas kolekte berwarna merah milik gereja. Pendeta kemudian mengarahkan senjata apinya dan memerintahkan tersangka untuk menyerahkan diri.

Namun, tersangka terus bergerak menuju pintu depan, melucuti senjata api itu dan menembak mati pendeta tersebut. Tersangka lalu melarikan diri dari tempat kejadian dengan kendaraan curian milik pendeta. Anggota otoritas Harrison County selanjutnya mengejar tersangka hingga melumpuhkan kendaraan tersebut dan menahannya.

Smith menuturkan, selain korban tewas, dua orang lainnya juga terluka. Korban terluka akibat tembakan telah dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi pada Minggu.

Kasus ini akan diselidiki sebagai pembunuhan serius dan diajukan ke Kantor Pengacara Distrik Smith County. Gubernur Texas Greg Abbott menyampaikan belasungkawa dalam sebuah pernyataan pada Minggu.

"Hati kami bersama para korban dan keluarga dari mereka yang tewas atau terluka dalam tragedi mengerikan ini," kata Abbott.

Lebih lanjut, Abbott berterima kasih kepada aparat penegak hukum yang berhasil menangkap tersangka.

Sponsored

"Negara Bagian Texas bekerja sama dengan petugas penanggap pertama dan pejabat lokal untuk memastikan adanya keadilan bagi mereka yang bersalah," tegas dia. (CNN)

Berita Lainnya
×
tekid