sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Semakin mengerikan, korban sekte kelaparan di Kenya capai 372

Penggalian dilakukan pada hari ketiga dari fase keempat operasi.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Kamis, 13 Jul 2023 11:42 WIB
Semakin mengerikan, korban sekte kelaparan di Kenya capai 372

Polisi Kenya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus sekte bunuh diri dengan kelaparan yang mulanya terungkap pada April 2023. Berdasarkan penyelidikan, jumlah korban terus bertambah.

Terbaru polisi Kenya menggali 12 kuburan sehingga jumlah korban tewas menjadi 372. Fakta itu diungkap Komisaris Polisi Daerah Rhoda Onyancha, Rabu (12/7).

Penggalian dilakukan pada hari ketiga dari fase keempat operasi.

Polisi mengatakan penemuan jenazah menandai tonggak suram lainnya dalam penyelidikan aktivitas kultus, yang telah menarik perhatian signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Pihak berwenang mengatakan mereka telah bekerja dengan rajin untuk menyelamatkan orang-orang yang berada di bawah kendali aliran sesat tersebut.

Onyancha mengungkapkan bahwa sejak April, 95 orang telah diselamatkan dari cengkeraman aliran sesat yang dipimpin oleh Pastor Paul Mackenzie.

Orang-orang ini, yang mengalami pengalaman yang mengerikan, sekarang menerima dukungan dan perhatian yang diperlukan untuk membantu mereka berintegrasi kembali ke dalam masyarakat.

Itu terjadi sehari setelah Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki mengatakan bahwa aparat penegak hukum yang mengizinkan kultus itu beroperasi akan menghadapi hukum. Dia juga mengatakan pihak berwenang telah menemukan 40 kuburan massal baru.

Sponsored

Mati kelaparan untuk mencapai surga

Ratusan mayat telah ditemukan di Hutan Shakahola di Kabupaten Kilifi sejak pertengahan April selama penyelidikan terhadap sekte yang dijalankan oleh Mackenzie, yang memimpin Gereja Internasional Kabar Baik di Kenya.

Dia dituduh memerintahkan para pengikutnya untuk mati kelaparan agar mereka bisa pergi ke surga sebelum akhir dunia. Dilaporkan sebelumnya, bahwa 600 orang hilang dan diduga terkait dengan sekte ini.

Investigasi mengungkapkan bahwa beberapa korban kehilangan organnya, yang menimbulkan kecurigaan adanya perdagangan organ manusia.(aa)

Berita Lainnya
×
tekid