Serangan Israel melumpuhkan bandara Damaskus dan Aleppo
Akhir pekan lalu, serangan Israel menargetkan bandara Aleppo, melukai lima orang.

Serangan Israel pada hari Minggu menghentikan layanan di dua bandara utama Suriah yang dilanda perang. Media pemerintah mengutip sumber militer, dan kementerian transportasi mengatakan penerbangan dialihkan ke Latakia.
Meskipun serangan Israel telah berulang kali menyebabkan penghentian penerbangan di bandara yang dikendalikan pemerintah di ibu kota Damaskus dan kota utara Aleppo, ini adalah kedua kalinya serangan serentak menghantam fasilitas tersebut sejak konflik bulan ini antara Israel dan Hamas dimulai.
“Sekitar pukul 05.25 (02.25 GMT), musuh Israel melakukan… serangan udara… menargetkan bandara internasional Damaskus dan Aleppo, yang menyebabkan kematian seorang pekerja sipil di bandara Damaskus dan melukai lainnya,” kata kata sumber militer dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara SANA.
“Kerusakan material pada landasan pacu bandara membuat bandara tersebut tidak dapat berfungsi,” tambah pernyataan itu. Kementerian transportasi mengatakan penerbangan dialihkan ke bandara Latakia.
Sumber militer mengatakan serangan “bersamaan” datang “dari arah Mediterania barat Latakia dan dari arah Golan Suriah yang diduduki”, menurut pernyataan itu.
Pada tanggal 12 Oktober, serangan serentak membuat bandara Damaskus dan Aleppo tidak dapat beroperasi, kata Suriah pada saat itu.
Akhir pekan lalu, serangan Israel menargetkan bandara Aleppo, melukai lima orang, menurut laporan pemantau perang, dan juga membuat bandara tersebut tidak dapat digunakan lagi, menurut pihak berwenang.
Selama lebih dari satu dekade perang di Suriah, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap negara tetangganya di utara, terutama menargetkan pasukan yang didukung Iran dan pejuang Hizbullah Lebanon serta posisi tentara Suriah.
Israel jarang berkomentar mengenai serangan yang mereka lakukan terhadap Suriah, namun Israel berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, yang mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, memperluas kehadirannya di sana.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB
Euforia tanggal kembar: Bertabur diskon dan bebas ongkir di e-commerce
Kamis, 23 Nov 2023 14:19 WIB