sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Serangan rudal tewaskan 83 tentara Yaman

Kementerian Pertahanan Yaman mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 20 Jan 2020 15:52 WIB
Serangan rudal tewaskan 83 tentara Yaman

Pada Minggu (19/1), sumber militer mengatakan bahwa setidaknya 83 tentara Yaman tewas dan 130 orang lainnya cedera dalam serangan rudal balistik dan pesawat tanpa awak yang diduga dilakukan pemberontak Houthi pada Sabtu (18/1).

Serangan terjadi di sebuah masjid di kamp militer di Provinsi Marib saat salat isya. Peristiwa itu disebut sebagai salah satu agresi paling mematikan sejak perang saudara meletus pada 2014.

Presiden Yaman Abdu Rabbu Mansour Hadi mengutuk serangan tersebut, mencapnya sebagai tindakan terorisme dan pengecut.

"Tindakan memalukan dari militan Houthi mengonfirmasi keengganan mereka untuk mencapai perdamaian. Mereka tidak tahu apa-apa selain kematian, kehancuran, dan menjadi alat Iran di kawasan," kata Presiden Hadi.

Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffiths mendesak seluruh pihak untuk menghentikan eskalasi.

Kementerian Pertahanan Yaman menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani. Namun, mereka tidak memberikan bukti atau rincian lebih lanjut untuk mendukung klaimnya.

Belum ada klaim tanggung jawab dari Houthi.

Yaman telah terlibat dalam perang saudara selama bertahun-tahun yang mengadu koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi dengan pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Sponsored

Puluhan ribu orang, sebagian besar warga sipil, telah terbunuh dan jutaan lainnya terlantar akibat perang di Yaman. Menurut PBB, konflik di negara itu telah memicu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. (The Guardian dan CNN)

Berita Lainnya
×
tekid