Tim EMT dari Indonesia telah tiba di Turki, langsung bergerak cari korban
Tim SAR Indonesia, empat personel Polri, beserta dua ekor K9, telah bergerak ke lokasi pencarian korban gempa di sekitar Kota Hatay.

Tim Emergency Medical Team (EMT) telah sampai di Turki untuk memberikan bantuan kemanusiaan bencana gempa bumi. Mereka akan menginap tiga hari di wilayah Adana.
Kasatgas Polri Misi Kemanusiaan Turki 2023 Brigjen Gatot Tri Suryanta mengatakan,untuk sementara, timnya tidak akan bergeser dari lapangan. Faktornya adalah waktu tiga hari dibutuhkan dalam pendirian hospital field dan kesiapan dalam pembangunan tenda.
Itulah sebabnya, EMT direncanakan menginap tiga hari di Adana, dikarenakan proses pendirian hospital field membutuhkan waktu selama itu, sehingga tidak dimungkinkan pergeseran pasukan di lapangan. Apalagi situasi dan kondisi lapangan belum diketahui serta belum siapnya tenda-tenda dan tim support di lapangan.
"Selama di Adana tim akan dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan instansi masing-masing. Tetapi juga akan ada kemungkinan tercampur,” katanya dalam keterangan, Selasa (14/2).
Tim satgas akan berada di Turki kurang lebih selama satu bulan. Setibanya di Turki, tim dibagi. Tim yang ke Turki (tepatnya di Provinsi Hatay) yakni tim kesehatan lapangan dan logistik. Sementara tim yang ke Suriah hanya tim logistik.
"Selanjutnya masih akan ada pengiriman bantuan logistik ke Suriah dan Turki yang akan diangkut dengan dua pesawat pada tahap-tahap berikutnya," katanya menjelaskan.
Gatot menyebut, kemungkinan tercampurnya tim akan disesuaikan dengan tempat yang tersedia. Tempat-tempat tersebut seperti Hotel Avrupa, Adana Hostel, Gedung A, dan Gedung B.
Selain itu, sebagai otoritas penanganan gempa di Turki, AFAD menentukan titik penempatan tim gabungan ini. Tim ini terdiri dari TNI-Polri, Kemenkes, BNPB dan tim relawan lainnya.
Namun begitu, tim SAR Indonesia, empat personel Polri, beserta dua ekor K9, telah bergerak ke lokasi pencarian korban gempa di sekitar Kota Hatay.
"SAR K9 yang bergabung dengan Basarnas melaksanakan pencarian korban bencana gempa bumi di wilayah Kota Hatay," ujarnya.
Gatot menyampaikan, sulitnya medan pencarian dan tebalnya material bangunan menghambat SAR K9 mendeteksi korban di reruntuhan. Pencarian dihentikan sementara karena sudah menjelang malam hari ini.
"Hasil pencarian tidak ditemukan korban yang tertimbun," ucapnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Buntut panjang peretasan bank syariah terbesar
Minggu, 28 Mei 2023 06:30 WIB
Seberapa sakti nomor urut caleg di Pemilu 2024?
Jumat, 26 Mei 2023 15:05 WIB