Tragedi Aseman Airlines, SMS terakhir penumpang jadi pertanda
Seorang penumpang pesawat Aseman Airlines mengirimkan pesan terakhir kepada kekasih sebelum kecelakaan merenggut nyawanya.
Seperti kebiasaan banyak orang saat bepergian menggunakan pesawat terbang, seorang penumpang pesawat Aseman Airlines berkabar kepada keluarga dan orang-orang terkasih. "Semoga Tuhan melindungi kami hingga sampai dengan selamat," tulis seorang pria kepada kekasihnya.
Dilansir Fox News, yang mengutip koresponden ARD German Television, si pria turut mengirimkan foto baling-baling pesawat yang ditumpanginya.
Siapa nyana, harapan itu menjadi pesan terakhir pria tersebut. Sebab satu jam setelah lepas landas pada Minggu (18/2) pukul 08.00 waktu Teheran, pesawat Aseman Airlines bernomor penerbangan EP3704 hilang dari radar.
Eine junger Mann der an Bord der heute Morgen im #Iran abgestürzten Maschine war, schickte seiner Freundin dieses Bild aus dem Flugzeug und schrieb: möge uns Gott beschützen, dass wir gut ankommen. pic.twitter.com/YXyy33uQ7T — Natalie Amiri (@NatalieAmiri) February 18, 2018
Otoritas Iran langsung mengirimkan lima helikopter sebagai perespons pertama. Malang tak dapat ditolak, pencarian itu berbuah kabar duka. Pesawat jet tipe ATR-72 tersebut jatuh di Gunung Dena, 22 km dari Yasuj. Kecelakaan ini mengakibatkan 60 penumpang, dua pramugari, dua petugas keamanan serta pilot dan kopilot meninggal dunia.
Sayangnya, proses pencarian pesawat nahas tersebut dihentikan karena terkendala cuaca buruk. Angin kencang dan badai salju menghambat kinerja para petugas penyelamat.
Awalnya, Aseman Airlines menyebut semua penumpang dan kru meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Namun mereka meralat pernyataan resminya.
"Melihat situasi khusus di wilayah tersebut, kami masih belum dapat mengakses lokasi kecelakaan. Dan karena itu, kami tidak dapat secara akurat dan mengonfirmasi kematian semua penumpang pesawat tersebut," demikian Aseman Airlines.
Keresahan pun kental terasa saat keluarga para keluarga korban berkumpul di sebuah masjid dekat Bandar Udara Mehrabad di Teheran.
"Saya masih tidak dapat memercayainya," kata salah seorang perempuan yang kehilangan suaminya dalam kecelakaan itu, seperti dikutip AFP News Agency.
Keluarga korban kecelakaan pesawat Aseman Airlines menanti kabar dengan resah di Bandara Mehrabad, Teheran, Iran. (Tasnim News Agency/AP)
Di tengah semua duka, seorang pria bernasib cukup baik. Mengutip BBC, seperti diberitakan situs berita Tabnak, pria itu mengaku tertinggal penerbangan tersebut.
"Tuhan amat baik pada saya. Tetapi, dari hati terdalam, saya amat berduka bagi mereka yang kehilangan orang-orang terkasih," ujar pria itu seraya menunjukkan tiket penerbangan yang batal dinaikinya.
Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan rasa bela sungkawa dan simpati terdalamnya untuk keluarga para korban. Dalam pernyataan resminya, Rouhani menyebut, kecelakaan ini telah membawa duka dan luka mendalam.
Ucapan senada juga disampaikan oleh pemimpin besar Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Ia menyatakan, kecelakaan tersebut sebagai peristiwa yang amat menyedihkan hati.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran mengalami beberapa kecelakaan penerbangan fatal. Di sisi lain, banyak armada pesawat Iran sudah berusia tua. Negeri ini berjuang untuk mendapatkan berbagai suku cadang pesawat di tengah sanksi internasional karena mengembangkan nuklir.