sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Trump siap namanya dihapus, Hotel Donald Trump dijual Rp5.3 triliun

Komite Pengawasan dan Reformasi DPR saat ini sedang melakukan penyelidikan konflik kepentingan atas sewa Gedung Trump Organization.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Senin, 15 Nov 2021 14:30 WIB
Trump siap namanya dihapus, Hotel Donald Trump dijual Rp5.3 triliun

Donald Trump setuju untuk menjual hotelnya yang terkenal di Washington, DC, ke perusahaan luar. Dia siap bila nama Trump dari gedung itu dihapus dan menyerahkannya kepada grup Hilton untuk manajemen.

Hotel tersebut dijual ke perusahaan investasi CGI Merchant Group yang berbasis di Miami seharga US$ 375 juta atau Rp5,3 triliun, Journal melaporkan, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui kesepakatan itu. CGI dilaporkan bermaksud agar grup Waldorf Astoria dari Hilton Worldwide Holdings Inc mengelola properti tersebut.

Trump Organization memenangkan hak untuk menyewa gedung, properti federal, pada tahun 2012, tetapi Trump International Hotel berubah menjadi semacam keuntungan politik dan keuangan bagi presiden. Hotel untuk sementara waktu menjadi tempat berkumpulnya para politisi Republik, pelobi, dan eksekutif lainnya berharap untuk menjadi lebih dekat dengan orbit Trump atau didengar pejabat tinggi.

Hal itu dikritik oleh pakar etika karena hotel meraup jutaan dari pemerintah asing yang mengirim personel mereka untuk tinggal di sana, sementara di sisi bisnis, hotel dilaporkan kehilangan US$70 juta antara 2016 dan 2020, meskipun Trump Organization membantah temuan ini.

Komite Pengawasan dan Reformasi DPR saat ini sedang melakukan penyelidikan konflik kepentingan atas sewa Gedung Trump Organization, yang dimiliki oleh pemerintah federal. Itu dikritik oleh pakar etika karena meraup jutaan dari pemerintah asing yang mengirim personel mereka untuk tinggal di sana, sementara di sisi bisnis, hotel dilaporkan kehilangan US$70 juta antara 2016 dan 2020, meskipun Trump Organization membantah temuan ini.

Komite Pengawasan dan Reformasi DPR saat ini sedang melakukan penyelidikan konflik kepentingan atas sewa Gedung Trump Organization, yang dimiliki oleh pemerintah federal.

Keluarga Trump mengalahkan para pelaku bisnis perhotelan top seperti Marriott dan Hilton untuk mengambil alih properti tersebut, berjanji untuk menghabiskan US$200 juta untuk merenovasi bekas kantor pos. Trump Organization mengatakan Trump International Hotel menghasilkan pendapatan US$150 juta saat Trump menjabat.

Sekelompok pakar etika menggugat Trump pada tahun 2017 atas kepemilikannya yang berkelanjutan di hotel, menuduh bahwa dia telah melanggar larangan Konstitusi AS untuk meraup keuntungan bisnis dari posisi resmi dan menyebutnya "empat tahun ... korupsi yang meluas." Anggota parlemen Demokrat dan jaksa agung Washington DC dan Maryland mengajukan tindakan hukum serupa terhadap Trump. Kasus ini berlanjut ke Mahkamah Agung AS, yang menolak gugatan tersebut.(Independent)

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid