sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ucapan selamat tahun baru Putin ke Trump: Rusia siap berdialog

Dalam ucapan selamat tahun barunya kepada Trump, Putin menekankan hubungan Rusia-AS adalah faktor penting stabilitas keamanan internasional.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 31 Des 2018 13:07 WIB
Ucapan selamat tahun baru Putin ke Trump: Rusia siap berdialog

Meski hubungan Rusia dan Amerika Serikat diwarnai ketegangan atas sejumlah isu, namun hal tersebut tidak menyurutkan Presiden Vladimir Putin untuk mengirim ucapan selamat tahun baru kepada Donald Trump.

Trump dan Putin gagal bertatap muka di sela-sela KTT G-20 di Buenos Aires, Argentina, pada November 2018. AS membatalkan pertemuan itu menyusul ketegangan di Laut Azov yang diwarnai penyitaan kapal-kapal Ukraina oleh Rusia.

"Vladimir Putin menekankan bahwa hubungan (Rusia-AS) adalah faktor paling penting untuk mencapai stabilitas strategis dan keamanan internasional," jelas Kremlin dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu (30/12). "Putin mengonfirmasi bahwa Rusia terbuka untuk dialog dengan AS mengenai beragam isu."

Sementara itu, dalam surat terpisah kepada Presiden Bashar al-Assad, Putin berjanji untuk terus mendukung pemerintah dan rakyat Suriah dalam "perang melawan terorisme, membela kedaulatan negara, serta integritas wilayah".

Kremlin menyatakan bahwa Presiden Putin juga mengirim surat tahun baru kepada sejumlah pemimpin dunia lainnya, termasuk PM Jepang Shinzo Abe, Presiden China Xi Jinping, dan PM Inggris Theresa May.

Kepada PM May, Putin mengatakan bahwa dia mendoakan "kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat Inggris".

Pada Jumat (28/12), Kedutaan Besar Rusia di London mengatakan bahwa Rusia dan Inggris telah sepakat untuk mengembalikan beberapa diplomat ke kedutaan masing-masing setelah kedua pihak mengusir lusinan diplomat pada awal tahun ini.

Inggris mengusir 23 diplomat Rusia atas tuduhan bahwa Kremlin mendalangi serangan terhadap mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, di Salisbury pada Maret 2018.

Sponsored

Rusia membantah terlibat. Sebagai balasan, Negeri Beruang Merah mengikuti langkah London dan mengirim pulang 23 diplomat Inggris dari Rusia.

Sumber : The Guardian

Berita Lainnya
×
tekid