sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Upaya meredakan ketegangan Rusia-Ukraina, Macron menuju ke Moskow

Prioritas Macron adalah berdialog dengan Rusia dan upaya de-eskalasi ketegangan Rusia dan Ukraina.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Senin, 07 Feb 2022 19:20 WIB
Upaya meredakan ketegangan Rusia-Ukraina, Macron menuju ke Moskow

Presiden Prancis Emmanuel Macron akan mengadakan pembicaraan di Moskow dalam upaya untuk membantu meredakan situasi tegang di Balkan karena ancaman invasi Rusia terhadap Ukraina.

Konsentrasi sekitar 100.000 tentara Rusia di dekat Ukraina telah memicu kekhawatiran Barat bahwa hal itu menandakan kemungkinan invasi. Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan memperingatkan pada hari Minggu bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina "kapan saja", sehingga memicu konflik luas.

Rusia telah membantah rencana untuk menyerang tetangganya, tetapi mendesak AS dan sekutunya untuk melarang Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya bergabung dengan NATO, menghentikan penyebaran senjata di sana dan menarik kembali pasukan NATO dari Eropa timur. Washington dan NATO telah menolak tuntutan tersebut.

Macron, yang akan bertemu di Kremlin dengan presiden Rusia Vladimir Putin sebelum mengunjungi Ukraina pada Selasa, mengatakan pekan lalu bahwa prioritasnya adalah “dialog dengan Rusia dan de-eskalasi”.

Sebelum menuju ke Moskow, Macron melakukan panggilan telepon pada hari Minggu dengan presiden AS Joe Biden. Para pemimpin membahas “upaya diplomatik dan pencegahan yang sedang berlangsung dalam menanggapi pembangunan militer Rusia yang berkelanjutan di perbatasan Ukraina, dan menegaskan dukungan mereka untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina”, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Kepresidenan Prancis mengatakan Macron berusaha memastikan "koordinasi yang baik" dengan Biden dalam panggilan tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Prancis Journal du Dimanche yang diterbitkan pada hari Minggu, Macron mengatakan bahwa ia tidak akan begitu saja menerima fakta dari satu sisi. Dia menambahkan bahwa tujuan geopolitik Rusia saat ini jelas bukan Ukraina, tetapi untuk memperjelas aturan hidup bersama dengan NATO dan UE.

“Keamanan dan kedaulatan Ukraina atau negara Eropa lainnya tidak dapat dikompromikan, sementara itu juga sah bagi Rusia untuk mengajukan pertanyaan tentang keamanannya sendiri,” kata Macron.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid