sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Vietnam tetapkan target baru vaksinasi Covid-19

Target baru datang setelah sebelumnya pemerintah menyatakan bertujuan untuk memvaksinasi 70-75% warga pada akhir 2021 atau awal 2022.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 09 Jul 2021 17:13 WIB
Vietnam tetapkan target baru vaksinasi Covid-19

Vietnam bertujuan untuk memvaksinasi 50% orang berusia 18 tahun atau lebih pada akhir tahun ini dan 70% pada akhir Maret 2020.

Pernyataan tersebut dilontarkan Kementerian Kesehatan Vietnam pada Jumat (9/7) di saat negara tersebut memperketat pembatasan sosial akibat Covid-19. 

Setelah berhasil menahan penyebaran virus untuk sebagian besar pandemik, Vietnam sejak akhir April menghadapi gelombang Covid-19 yang telah mendorong seruan kepada pemerintah untuk mempercepat program vaksinasinya.

"Vaksinasi terhadap Covid-19 adalah tindakan yang perlu dan penting untuk menahan penyakit dan memastikan pembangunan sosial-ekonomi," kata kemenkes dalam sebuah pernyataan.

Target terbaru pemerintah datang setelah sebelumnya mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk memvaksinasi 70% hingga 75% dari 98 juta penduduk negara itu pada akhir 2021 atau awal tahun depan.

Kementerian pada Jumat mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dan komitmen untuk penyediaan 105 juta dosis vaksin Covid-19, lebih rendah dari angka 150 juta yang telah diumumkan sebelumnya.

Vietnam sejauh ini telah menerima sekitar enam juta dosis vaksin, sebagian besar melalui program Covax. Hampir empat juta dosis telah diberikan dan hanya sekitar 250.000 orang yang telah divaksinasi lengkap dengan dua suntikan.

Pusat ekonomi Vietnam, Ho Chi Minh City, memulai lockdown dua minggu pada Jumat dengan harapan dapat menahan gelombang Covid-19 terburuk di negara itu.

Sponsored

Kota berpenduduk sembilan juta itu sebelumnya telah menerapkan pembatasan perjalanan selama sebulan, tetapi tingkat infeksi terus meningkat dengan lebih dari 9.400 kasus tercatat sejauh ini.

Sebelum gelombang terbaru pandemik dimulai pada akhir April, Vietnam telah mencatat kurang dari 3.000 kasus di seluruh negeri.

Penduduk Ho Chi Minh City sekarang dilarang berkumpul dalam kelompok yang lebih besar dari pasangan di depan umum, selain itu orang-orang diizinkan meninggalkan rumah hanya untuk membeli makanan, obat-obatan, dan dalam keadaan darurat.

Polisi telah mendirikan pos pemeriksaan di perbatasan kota dan hanya mereka dengan hasil tes negatif yang diizinkan masuk.

Maskapai penerbangan dapat membawa maksimal 1.700 penumpang ke ibu kota Hanoi per harinya, sementara kereta antara dua tujuan utama Vietnam telah ditangguhkan.

Vietnam pernah dipuji sebagai negara yang dapat menjadi panutan dalam metode penahanan penyebaran virus sebagai hasil dari pelacakan kontak yang ekstensif dan aturan karantina yang ketat.

Semua orang yang dianggap sebagai kontak dekat pasien virus telah ditempatkan di bawah fasilitas karantina yang dikendalikan negara.

Sumber : The Straits Times

Berita Lainnya
×
tekid