close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto: Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Foto: Pixabay
Dunia
Jumat, 12 April 2024 11:03

Wabah rabies hantui Timor Leste

Menurut Precision Vaccinations, pada tahun 2023, total 30 kematian manusia akibat rabies dilaporkan di provinsi NTT.
swipe

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menerbitkan Berita Wabah Penyakit (DON513) setelah Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Timor-Leste mengkonfirmasi kasus rabies pertama yang berakibat fatal pada manusia di negara itu.

Hingga akhir Maret 2024, 29 kasus dugaan rabies pada manusia yang terpapar anjing telah dilaporkan di daerah administratif khusus Oecusse dengan ibu kota Pante Macassar (230 km dari Dili) pada tahun ini.

Respons kesehatan masyarakat sedang berlangsung dan mencakup vaksinasi anjing dan memastikan ketersediaan vaksin rabies dan imunoglobulin rabies manusia.

Pada 10 April 2024, informasi yang tersedia menunjukkan adanya risiko tinggi rabies di tingkat nasional, sedangkan risiko di tingkat regional dan global rendah, menurut penilaian WHO.

WHO mencatat bahwa Oecusse adalah daerah enklave Timor-Leste yang terletak di dekat provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), di mana tercatat enam kematian manusia akibat rabies. Menurut Precision Vaccinations, pada tahun 2023, total 30 kematian manusia akibat rabies dilaporkan di provinsi NTT.

Rabies merupakan penyakit virus zoonosis yang dapat dicegah dengan vaksin dan mempengaruhi sistem saraf pusat. WHO membeli 1.000 dosis vaksin rabies pada manusia dan mendistribusikannya ke rumah sakit dan klinik kesehatan di Timor-Leste.

Korban rabies, perempuan berusia 19 tahun asal Oecusse, Timor-Leste, telah digigit anjing pada 26 Desember 2023. Pasien baru berobat ke Puskesmas pada 20 Maret 2024. Meninggal pada 22 Maret.

Selain kematian pasien tersebut, wilayah ini kini melaporkan bahwa setidaknya 29 kasus dugaan rabies pada manusia telah terjadi di Oecusse pada bulan Maret. Enam kasus pada manusia di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, dekat Oecusse, telah mengakibatkan kematian. Hampir semua kasus rabies mengakibatkan kematian setelah timbulnya gejala.

Dikutip Daily Caller, kasus di Timor-Leste menyoroti kekhawatiran lain: lambatnya proses berbagi informasi medis dan keakuratan informasi tersebut. (precisionvaccinations, dailycaller)

img
Arpan Rachman
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan