Tidak semua kucing memiliki tingkat perawatan yang sama. Beberapa ras kucing membutuhkan lebih banyak waktu, tenaga, dan perhatian untuk dipelihara—baik dari segi fisik maupun mental—karena sifat alami mereka, kondisi kesehatannya, dan kebutuhan perawatan khusus. Berikut adalah beberapa ras kucing yang dikenal lebih sulit dipelihara, dikutip dari Newsweek.
Persia
Kucing persia terkenal dengan bulunya yang panjang dan anggun, tetapi di balik keindahannya, mereka rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit ginjal dan jantung, sindrom saluran napas brachycephalic, dan infeksi seperti ringworm.
Menurut People’s Dispensary for Sick Animals (PDSA) di Inggris, wajah datar kucing Persia sering menyebabkan pernapasan pendek dan peradangan di saluran pernapasan. Mereka juga tidak cocok hidup di luar rumah karena bulunya mudah kusut dan kotor.
Eksotis
Ras Eksotis memiliki tubuh mirip Persia, namun dengan bulu lebih pendek. Sayangnya, masalah kesehatannya juga mirip, yakni sindrom brachycephalic dan penyakit ginjal polikistik. Menurut organisasi International Cat Care, bentuk wajah datar ini dapat menyebabkan kelainan rahang yang bisa memicu gangguan makan, lubang hidung kecil dan langit-langit lunak yang panjang menyebabkan napas tersengal, serta masalah mata dan kesulitan grooming sendiri.
Himalaya
Sebagai ras hasil persilangan antara Persia dan Siamese, kucing Himalaya juga memiliki wajah datar dan cenderung mengalami masalah pernapasan, infeksi mata kronis akibat saluran air mata yang tak mengalir dengan baik, serta menderita displasia pinggul. Kondisi wajah mereka membuat air mata terus mengalir dan menimbulkan noda serta luka di sekitar mata, sehingga perawatan pada wajah kucing ini secara rutin sangat dibutuhkan.
Siamese
Kucing Siamese dikenal cerdas, aktif, dan vokal. Namun, kepribadian yang "intens" ini juga berarti mereka membutuhkan banyak rangsangan mental dan fisik, harus sering diberi makan terutama saat masih kecil, serta rentan terhadap penaykit seperti kanker mediastinal dan amiloidosis sistemik. Bagi pemilik yang sibuk atau tidak bisa memberikan perhatian penuh, Siamese bisa menjadi terlalu merepotkan.
Sphynx
Meski tampak rapuh, kucing tanpa bulu ini memiliki metabolisme tinggi dan nafsu makan besar, tingkat energi dan kenakalan yang tinggi, kebutuhan mandi rutin karena kulit mereka memproduksi minyak berlebih, serta pembersihan telinga dan kuku secara berkala. Menurut The Cat Fanciers’ Association, karena tidak memiliki bulu, tubuh mereka tidak bisa menyerap minyak alami seperti kucing biasa, sehingga mandi menjadi keharusan, bukan pilihan.