"Hari-hari orang ingin main di Manchester United sudah berakhir"

Roy Keane yakin daya tarik Manchester United telah padam. Ia menyinggung eksistensi klub tersebut setelah United menderita kekalahan ke-18 musim ini di Chelsea. Kekalahan tersebut menurutnya membuktikan bahwa Manchester Merah tidak benar-benar hebat dalam hal apa pun.

United kalah 1-0 berkat gol kemenangan Marc Cucurella di babak kedua sehingga mereka hanya mengantongi 39 poin dengan satu pertandingan tersisa - di kandang sendiri melawan Aston Villa yang mengejar Liga Champions.

Tim asuhan Ruben Amorim bisa lolos ke Liga Champions dengan menjuarai Liga Europa, tetapi mereka melaju ke final tanpa kemenangan liga dalam delapan pertandingan.

"Apa saja hal positif dari tim ini?" kata mantan kapten United Keane.

"Anda duduk dan menonton tim tertentu, dan Anda menggantungkan topi Anda pada sesuatu. Anda mengatakan mereka benar-benar sangat bagus secara teknis, mereka bugar, mereka brilian, mereka jago dalam bola mati. Anda melihat United dan berkata, mereka tidak terlalu jago dalam hal apa pun."

"Jika mereka tidak menang [di final Liga Europa] minggu depan, saya pikir hari-hari ketika semua orang ingin pergi ke Manchester United sudah berakhir. Saya tidak berpikir akan ada pemain yang ingin menandatangani kontrak dengan Manchester United. Itu sudah hilang, sedikit kegembiraan dengan klub itu," kata Keane.

"Para penggemar, bahkan di sini malam ini, saya rasa para penggemar United tidak lagi marah. Itu hanya bentuk penerimaan. Bahkan saat wawancara dengan manajer di sana, dia menerima keadaan mereka."

"Sekarang, tentu saja, Anda harus realistis, tetapi Anda tetap ingin menunjukkan emosi dan sedikit kemarahan. Saya pikir penggemar United akan pulang melalui jalan tol malam ini sambil berkata: 'Oh, itulah yang kami kira mungkin akan terjadi.' Dan itu hal yang menyedihkan," ujarnya.(skynews)