sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Apakah berhubungan seks setiap hari menyehatkan fisik dan mental? ini jawabannya

Perjalanan eksplorasi seksual dapat membantu untuk menjaga komitmen, kasih sayang, kepedulian, dan keintiman bersama pasangan.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Kamis, 16 Des 2021 14:21 WIB
Apakah berhubungan seks setiap hari menyehatkan fisik dan mental? ini jawabannya

Tahukah anda banyak manfaat–baik secara fisik maupun mental- yang bisa dipetik dari melakukan hubungan seksual meskipun hubungan itu dilakukan setiap harinya? Kabar baiknya adalah tidak ada batasan maksimal secara medis berapa kali pasangan suami-istri boleh melakukan hubungan seksual jika keduanya sama-sama sehat. Hubungan seks juga akan membuat pasangan merasa cocok dan lebih hidup.

Seksolog dan ahli saraf Nan Wise menyebutkan aktivitas intim setiap hari dapat meningkatkan suasana hati, meningkatkan suasana hati, meningkatkan citra tubuh dan harga diri, menurunkan stres, dan bahkan meningkatkan motivasi dan keinginan seksual. 

“Sebenarnya aktivitas seksual dapat meningkatkan kadar testosteron pada pria dan wanita. Hubungan seks yang sehat dapat berkontribusi pada apa yang disebut sebagai sistem emosional yang seimbang,” ungkap Wise seperti dikutip Well and Good, Kamis (16/12).

Perjalanan eksplorasi seksual dapat membantu untuk menjaga komitmen, kasih sayang, kepedulian, dan keintiman bersama pasangan. Seksolog Gerhard Poppel, salah satu pendiri organisasi pendidikan seksual The Swann Center mengatakan ketika anda merasa lebih nyaman berkomunikasi dengan pasangan dalam konteks seksual, keterampilan komunikasi dan kepercayaan diri yang tinggi dapat merambah untuk menyelesaikan persoalan lain di dalam hubungan suami-istri.

Sponsored

Meskipun manfaat seks sangat berlimpah, namun pasangan tidak perlu terburu-buru memaksakan itu semua terjadi pada hubungan mereka. Jika anda memaksakannya, hubungan seks justru akan terlihat seperti kewajiban alih-alih untuk membangun keintiman bersama. Dengan demikian, penting untuk mengutamakan kesiapan secara fisik dan mental sebelum melakukan hubungan seks.  

Secara fisik, anda bisa mengambil jeda dari seks jika merasa sakit karena stimulasi berlebihan. Sementara dari sisi emosional, mengenali batas di mana anda mampu melakukan hubungan seks secara fokus dan penuh bisa menjadi patokan. Jangan terbuai dengan budaya populer yang mematok kondisi psikologis tertentu karena kondisi itu adalah hak dari masing-masing orang. Idealnya, seks adalah hubungan untuk bersenang-senang dengan pasangan, cari tahu seks jenis apa dan frekuensi yang seperti apa sehingga menentramkanmu dan pasangan.

Berita Lainnya
×
tekid