sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cara jadi pengusaha muda era digital

Ada sejumlah perbedaan membangun bisnis secara digital dengan cara konvensional.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 17 Okt 2022 08:28 WIB
Cara jadi pengusaha muda era digital

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi memandang, kemajuan teknologi digital telah menghadirkan tantangan untuk memanfaatkan peluang baru. Padahal, besarnya pasar yang kini menjadi peluang baru bisa dijangkau dengan teknologi digital yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis. Namun, kecakapan digital dan pengetahuan dasar kewirausahaan sangat dibutuhkan.

Terkait hal itu, Chief Marketing Officer PT Cipta Manusia Indonesia Annisa Choiriya mengatakan, ada sejumlah perbedaan membangun bisnis secara digital dengan cara konvensional. Namun, hal mendasar sebelum memulai bisnis adalah memiliki pemahaman tentang produk yang hendak dipasarkan, memahami dinamika pasar dan selera konsumen, serta kemampuan untuk pengembangan sumber daya manusia, pengelolaan keuangan, dan pemasaran.

“Kenapa harus digital? Berdasar data Bank Indonesia, jumlah konsumen yang bertransaksi secara digital melejit hingga mencapai 22 juta orang pada 2022 karena dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 selama tiga tahun terakhir,” katanya dalam keterangan, Minggu (16/10).

Annisa menguraikan strategi untuk memenangkan persaingan di era digital sekarang ini. Pertama adalah mengenali produk diri sendiri sebelum dikenalkan ke audiens. Lalu, harus bisa membedakan fitur dan manfaat yang ada dalam produk tersebut. Strategi lainnya adalah harus bisa menemukan produk kita dari produk sejenis milik kompetitor.

“Kita juga bisa membuat promosi produk di media sosial. Beberapa syaratnya adalah, dalam pembuatan konten promosi, harus edukatif yang memuat tips dan trik, inspiratif, menghibur, dan disampaikan secara bertutur,” ujarnya.

Dosen Program Studi Perdagangan Internasional IBK Nitro Budhi Krisnanto menyebut, siapapun bisa menjadi pengusaha di era digital sekarang ini. Tantangan mengubah pola pikir generasi muda untuk bisa menjadi pengusaha adalah harus cepat mengambil keputusan, terus melakukan perbaikan dan inovasi, serta membangun jejaring. 

Beberapa pola pikir digital yang harus dikuasai generasi muda adalah tekun, tidak takut mengambil risiko, percaya diri, disiplin, memiliki motivasi kuat, serta inovatif.

“Lalu, pola pikir apa yang wajib dihindari? Sombong, tamak, iri hati, amarah, rakus, dan malas. Peran terbaik yang bisa dilakukan anak muda memperbanyak membaca buku, menggunakan internet dan media sosial dengan bijak, serta bersikap terbuka terhadap pengalaman baru,” ucapnya.

Sponsored

Relawan TIK Indonesia Muhammad Muhyi Setiawan menyampaikan, untuk sukses berbisnis di era digital sekarang ini, adalah wajib bisa menguasai kecakapan digital. Pengetahuan strategis dalam pemasaran bisnis di era digital adalah dengan memahami betul ragam media sosial yang kerap dipakai sebagai medium pemasaran. Beberapa di antaranya Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube.

“Harus bisa memahami apa kelebihan dan kekurangan masing-masing platform media digital tersebut. Lalu, pahami pula tentang transaksi digital yang meliputi penggunaan dompet digital, uang elektronik, dan lokapasar,” ujar Muhyi.

Berita Lainnya
×
tekid