Carlo Ancelotti: Real Madrid berantakan

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengakui permainan buruk timnya yang berujung pada kekalahan 1-2 dari RCD Espanyol Barcelona dalam laga La Liga di RCDE Stadium, Barcelona, Spanyol pada Minggu (3/10).

“Kekalahan hari ini bukan sebuah kebetulan. Kami tidak bermain dengan baik dan kami pantas untuk kalah. Reaksi kami datang terlalu lambat dan kami khawatir karena dua kekalahan beruntun tidak normal untuk tim ini. Kami perlu memperbaikinya dan membetulkan kesalahan yang kami buat hari ini juga,” ujar Ancelotti ketika menanggapi media di ruang pers RCDE Stadium pada Minggu (3/10).

Real Madrid sebelumnya menderita kekalahan dalam laga Grup D Liga Champions UEFA pada Selasa (28/9) lalu. Dalam pertandingan kandang di Stadion Santiago Bernabéu tersebut, Real Madrid dipukul 1-2 oleh FC Sheriff Tiraspol asal Moldova. Kekalahan tersebut membuat Real Madrid kini bercokol di posisi kedua klasemen Grup D Liga Champions UEFA, di bawah Sheriff Tiraspol dan di atas Inter Milan dan FC Shakhtar Donetsk.

“Saya setuju. Kami bermain dengan buruk. Tidak banyak yang perlu dikatakan, kami tidak bermain dengan baik. Kami mulai dengan sebuah rencana dan setelah mencetak gol, kami tidak mampu bertahan tetap tenang dan berpegang pada rencana itu. Ada kebingungan di lapangan. Tim tidak dirancang dengan baik dengan atau tanpa bola,” ujar Ancelotti, yang pada era 1981-1991 pernah membela timnas sepak bola Italia sebagai pemain.

“Saya harus jujur, tadi adalah pertandingan terburuk kami. Sekarang kami punya jeda internasional dan dalam situasi ini, lebih baik untuk bermain lagi dengan cepat, sesegera mungkin. Tetapi kami harus menggunakan jeda ini untuk berefleksi dan melihat bagaimana sikap tim telah berubah dan terus bergerak,” ujarnya lagi.

Timnas Spanyol dijadwalkan akan bertemu dengan timnas Italia pada Rabu (6/10) mendatang dalam laga semifinal Liga Negara UEFA. Real Madrid sendiri tidak tercatat menyumbangkan pemain untuk laga tersebut bagi timnas Spanyol. Kendati demikian, dua pemain dari FC Barcelona, lawan klasik Real Madrid tercatat akan membela timnas Spanyol. Mereka adalah bek tengah Eric García dan gelandang bertahan Sergio Busquets yang juga berperan sebagai kapten.

Selain itu, klub sekota mereka yaitu Atlético de Madrid juga ikut menyumbangkan dua pemain. Adapun kedua gelandang tengah Marcos Llorente dan Koke Resurrección akan terlibat dalam Mediterranean Derby di bawah komando pelatih Luis Enrique. Koke juga tercatat memegang posisi wakil bagi Sergio Busquets.

Sementara itu, Ancelotti memilih berfokus untuk memperbaiki rancangan timnya, yang disebutnya ‘terlihat berantakan’.

“Cara kami merancang (susunan tim) sudah jelas. Saya tidak akan menjelaskan rancangannya pada anda, tetapi saya setuju bahwa tim terlihat berantakan. Kami tidak punya keseimbangan yang benar dalam pemegangan bola dan kami harus memperbaikinya. Saya sudah membicarakannya dengan para pemain dan mereka setuju,” ujar mantan gelandang AS Roma era 1979-1987 dan AC Milan era 1987-1992 itu. 

“Kami mencoba melakukannya dengan cara kami tetapi tidak dengan agresif. Kami kehilangan banyak duel, kami tidak mencoba (merebut) langsung bola. Saya mengacu pada bagian teknis dan taktis dari permainan kami,” tambahnya lagi.(RealMadrid.com/Transfermarkt/Wikipedia)