sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kenali gejala "zoom fatigue" saat WFH dan cara mengatasinya

WFH telah memunculkan fenomena zoom fatigue akibat lelah berlebihan.

Natasya
Natasya Sabtu, 04 Sep 2021 13:00 WIB
Kenali gejala

Kurang lebih satu setengah tahun lamanya pandemi Covid-19 memaksa masyarakat bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Ini bukan hanya terjadi pada pelajar, tetapi juga terjadi terhadap para pekerja yang harus pertemuan secara virtual via zoom dan aplikasi lainnya untuk tetap berkegiatan.

WFH telah memunculkan fenomena zoom fatigue akibat rasa lelah berlebihan dalam menghadapi komunikasi virtual. Zoom fatigue menggambarkan rasa kelelahan yang terjadi akibat penggunaan platform komunikasi virtual yang berlebihan.

Gejala-gejala yang muncul dari zoom fatigue pada bagian mata adalah seperti mata terasa pegal, terasa kering bahkan sampai iritasi, pandangan terasa kabur, mual dan nyeri kepala.

“Gejala-gejala ini nih sebetulnya ada istilahnya lainnya namanya computer vision syndrome, artinya keluhan ini muncul sebagai akibat dari pajanan radiasi dari monitor terhadap mata kita,” jelas dr. Palupi Agustina Jayadi dalam webinar “WFH = Kerja 24/7? Ketika Kerja Tidak Lagi Mengenal Waktu dan Batasan”, disiarkan secara virtual, Sabtu (4/9).

Spesialis Kedokteran Okupasi ini kemudian menyampaikan hasil studi di Inggris bahwa, dari 500 responden, bahwa lebih dari setengahnya menjawab efek dari bekerja dari rumah adalah nyeri leher, nyeri bahu dan nyeri punggung. Dampak berikutnya adalah meningkatnya konsumsi alkohol, diet yang tidak sehat dan terjadinya penurunan kualitas tidur.

Ada pula gejala muskuloskeletal (otot dan tulang rangka) seperti nyeri leher, kesemutan pada pergelangan tangan, jari tangan dan nyeri punggung. Selain itu, WFH juga merubah pola hidup seseorang seperti gangguan pola tidur karena beban pekerjaan yang bertambah, mengalami obesitas, mengalami dislipidemia ( kandungan kadar lemak dalam darah yang tidak normal).

Gejala selanjutnya yang ditimbulkan akibat zoom fatigue ini adalah penurunan konsentrasi dan kelelahan emosional. “Kalau gejala ini berlanjut, dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti jantung koroner, diabetes, hipertensi bahkan sampai keganasan kanker,” tuturnya.

Untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut, dr. Palupi memberikan tips and trick dalam menghadapi zoom fatigue, yakni memiliki tempat kerja yang khusus agar lebih fokus, bekerja dengan posisi yang nyaman, atur intensitas cahaya, jarak monitor 30-70 cm.

Sponsored

Ia menyarankan istirahat jika merasa lelah dan jangan dipaksa terlalu berlebihan, minum air putih 2 liter per hari, batasi video conference dan olahraga dengan intensitas ringan dan konsisten. Lalu, sampaikan kendala dan perasaan dalam menghadapi video conference, dan memberikan waktu tersendiri untuk diri sendiri seperti melakukan hobi.

Berita Lainnya
×
tekid