close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi pengasuh anak./Foto Elf-Moondance/Pixabay.com
icon caption
Ilustrasi pengasuh anak./Foto Elf-Moondance/Pixabay.com
Sosial dan Gaya Hidup
Selasa, 19 Agustus 2025 09:00

Mengapa perselingkuhan dengan pengasuh anak terjadi?

Ada sejumlah faktor penyebab perselingkuhan ini.
swipe

Film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka karya sutradara Hanung Bramantyo menguras emosi penonton tentang perselingkuhan antara suami dengan pengasuh anak. Film ini mengisahkan tentang Alina (Marshanda) yang hidup dalam keluarga harmonis, berubah menjadi petaka saat seorang pengasuh anak, Asih (Ariel Tatum) hadir dalam rumah tangga.

Kesibukan pekerjaan sebagai seorang jastiper atau penyedia jasa titip, membuat Alina harus mempekerjakan Asih untuk mengasuh anaknya yang masih bayi, Malik (Mikaeel Pahlevi Saputra) dan kakaknya Rere (Rachel Mikhayla). Namun, ternyata Asih berselingkuh dengan suami Alina, Reza (Deva Mahenra).

Hubungan terlarang itu terbongkar dari laporan seorang sopir keluarga mereka, Karyo (Benedictus Siregar). Film yang dirilis di bioskop pada 14 Agustus 2025 tersebut konon diangkat dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial.

Meski akhirnya terungkap kalau Asih memakai ilmu hitam guna-guna untuk memikat Reza, tetapi secara logika tak pakai guna-guna pun siapa yang tak tergoda dengan seorang pengasuh anak cantik berada dalam satu rumah setiap hari.

Selebritas mancanegara pun pernah terlibat hubungan terlarang dengan pengasuh anak. Misalnya, aktor Ben Affleck dan Jennifer Garner bercerai pada 2015, diduga karena Affleck berselingkuh dengan mantan pengasuh anak-anaknya, Christine Ouzounian. Selain itu, ada rumor perselingkuhan dengan pengasuh anak yang menyebabkan Gwen Stefani dan Gavin Rossdale bercerai pada 2016, serta aktor Robin Williams dengan Valerie Velardi pada 1988.

Dikutip dari Evie Magazine, seorang pria yang selingkuh dengan pengasuh anak terkait dengan evolusi. Walau urusan kesuburan dan pengasuhan anak secara tradisional bukan ranah utama pria, tetapi sebagian besar pria secara biologis tetap punya dorongan untuk memastikan anak-anaknya dirawat dengan baik.

“Ketika pengasuh menggantikan peran ibu dalam hal tersebut, perhatian seorang pria bisa tertuju kepadanya—apalagi jika sang pengasuh sudah menjadi bagian dari keluarga dan selalu hadir di sekitarnya,” tulis Evie Magazine.

Selanjutnya, Evie Magazine menulis, selain ada faktor ketertarikan fisik dan daya tarik dari hubungan terlarang ini, sebenarnya masalah utama karena keberadaan pengasuh itu sendiri. Menurut pengacara perceraian di New York, Amerika Serikat, Denni Vetrano, tanda paling jelas dari pernikahan yang sudah “mati” adalah ketika sang istri harus melakukan segalanya—mengasuh anak, mengurus rumah, berkarier, sekaligus membantu keuanangan keluarga.

Sementara sang suami hampit tak punya tanggung jawab. Dan, tanpa disadari, meskipun sang istri sudah berpenghasilan besar atau merasa bangga bisa melakukan semuanya, keputusan untuk mempekerjakan pengasuh justru bisa melemahkan pernikahannya.

“Inilah alasan mengapa pria jatuh cinta pada orang yang merawat anak-anak mereka,” kata Presiden Adizes Institute, Ichak Kalderon Adizes, dikutip dari Evie Magazine.

“Pria mungkin masih memiliki kebutuhan untuk melihat garis keturunannya dijaga dengan baik, dan siapa lagi yang melakukannya kalau bukan pengasuh?”

Menariknya, situs web perselingkuhan daring Victoria Milan menemukan, dari 3.652 pria yang disurvei, lebih dari 80% mengaku tertarik pada pengasuh anak mereka. Alasannya, bukan karena pengasuh anak itu cantik, menyenangkan, atau menggoda, tetapi karena cara pengasuh itu merawat anak-anak mereka.

Dari sudut pandang sang pengasuh anak, menurut Evie Magazine, mereka mungkin saja berfantasi tentang hubungan rahasia atau berlibur di akhir pekan bersama pacar yang sudah menikah. Terutama jika keluarga di tempatnya bekerja terkenal atau kaya raya.

Seturut itu, dilansir dari Yahoo Parenting, penulis buku Ultimate Betrayal: Recognizing, Uncovering, and Dealing with Infidelity (2003) Danine Manette mengatakan, kehadiran perempuan lain yang terus-menerus di rumah, terlibat dalam kehidupan keluarga, dan meringankan stres pasangan yang bekerja dengan mengasuh anak-anak mereka, memudahkan perselingkuhan terjadi. Keluarga yang memiliki pengasuh, kata dia, sering kali melakukan perselingkuhan karena sang ibu bekerja.

“Seorang ibu yang bekerja memiliki begitu banyak tuntutan dan mungkin lelah serta tidak punya waktu sebanyak yang ia inginkan untuk dihabiskan bersama suaminya,” ujar seorang psikoterapis, Jenn Mann kepada Yahoo Parenting.

“Jadi, pasangan tersebut mendatangkan seseorang yang masih muda dan bersemangat untuk mengejar anak-anak, dan itu bisa berujung bencana. Ia adalah contoh ideal perempuan yang mengasuh, sementara sang istri mungkin tidak terlalu merasakannya.”

Batasan dalam lingkungan seperti itu, kata Mann, dapat dengan cepat kabur. “Terkadang orang tidak menyadari apakah mereka terlibat secara emosional dengan pengasuh, yang bisa dengan mudah mengakibatkan perilaku yang tidak pantas,” ucap Mann, yang juga menulis buku The A to Z Guide to Raising Happy, Confident Kids (2007).

“Perselingkuhan seperti ini biasanya tidak dimulai dengan fisik, melainkan dengan emosi. Sang suami mungkin menceritakan sesuatu yang pribadi tentang istrinya kepada pengasuh, dan pengasuh tersebut mengetahui kerentanan pasangan itu. Pengasuh bisa hadir untuk menghibur suami ketika ia terlika atau kesal pada pasangannya, dan itu dapat membuka pintu bagi perselingkuhan.”

Akan tetapi, baik Manette maupun Mann sepakat, pengasuh bukan akar perselingkuhan. Masalahnya, tutur Manette, ada pada sang suami yang tidak menghormati batasan dengan pengasuh atau pernikahannya. Maka dari itu, sedikit komunikasi dan kehati-hatian tak ada salahnya.

"Penting bagi pasangan untuk membicarakan batasan yang tepat sebelum siapa pun mulai bekerja di rumah karena ini hubungan yang sangat pribadi," kata Mann kepada Yahoo Parenting.

img
Fandy Hutari
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan