Milan dengan wajah baru, Ikonik dan semakin cantik
Milan, kota mode yang memukau di utara Italia, menawarkan perpaduan sempurna antara kemewahan modern dan kekayaan sejarah yang mendalam. Lebih dari sekadar pusat fesyen dunia, Milan menyuguhkan pengalaman wisata yang memikat bagi para pelancong: mulai dari arsitektur megah seperti Duomo yang ikonik, karya seni legendaris seperti The Last Supper karya Leonardo da Vinci, hingga atmosfer elegan di butik-butik haute couture dan kafe klasik di sepanjang Galleria Vittorio Emanuele II. Kota ini adalah destinasi yang menggoda bagi mereka yang ingin menikmati pesona Italia dengan nuansa urban yang canggih.
Baik Anda pengunjung baru atau penjelajah kawakan yang kembali untuk menjelajahi kembali kota ini, Milan kini menawarkan pengalaman segar dan kontemporer yang tiada duanya di Italia.
Landmark budaya yang wajib dikunjungi
Santa Maria delle Grazie
Situs Warisan Dunia UNESCO ini merupakan rumah bagi salah satu karya seni paling ikonik dalam sejarah: "Perjamuan Terakhir" karya Leonardo da Vinci. Meskipun gambarnya sudah dikenal dari suvenir dan reproduksi, tidak ada yang dapat menandingi berdiri di hadapan karya asli yang sangat menyentuh hati. Catatan kaki yang menarik: Kaki Yesus hancur pada tahun 1652 selama renovasi yang tidak disarankan yang menambahkan pintu di bawah mural.
Kiat rahasia: Tiket terjual habis beberapa bulan sebelumnya. Pesan tiket Anda segera setelah tanggal perjalanan Anda dikonfirmasi.
Katedral Milan
Bangunan paling ikonik di Milan, Katedral, adalah contoh menakjubkan arsitektur Gotik yang membutuhkan waktu berabad-abad untuk diselesaikan. Fasad dan interiornya yang rumit merupakan keajaiban seni dan kerajinan religius. Jangan lewatkan pengalaman di puncak gedung, yang dapat diakses melalui tangga atau lift, tempat Anda dapat menikmati pemandangan cakrawala Milan yang menakjubkan. Pekerjaan restorasi sering kali sedang berlangsung, jadi perancah adalah bagian dari pengalaman tersebut.
Rencana: Tiket ke puncak gedung harus dipesan terlebih dahulu.
Biblioteca Ambrosiana
Perpustakaan Renaisans ini sering diabaikan dan merupakan rumah bagi koleksi luar biasa gambar dan tulisan asli Leonardo da Vinci. Namun, yang benar-benar menarik perhatian pengunjung adalah relik yang tertutup kaca: seikat rambut merah keemasan dan dua liontin yang dulunya milik Lucrezia Borgia, putri Paus Alexander VI, dan seorang wanita yang diselimuti skandal. Legenda mengatakan arwahnya masih berkeliaran di perpustakaan pada malam hari, menyisir rambutnya yang rontok. Seram atau tidak, ini adalah kunjungan yang tak terlupakan bagi para pecinta sejarah.
Setelah merasakan kekayaan warisan budaya Milan, bersantailah di salah satu hotelnya yang luar biasa – tempat keanggunan abadi bertemu dengan gaya kontemporer.
Portrait Milano
Bertempat di sebuah seminari abad ke-16, Portrait Milano yang baru dibuka oleh Lungarno Collection milik keluarga Ferragamo dengan cepat menjadi alamat paling modis di kota ini. Dengan 73 suite yang luas, hotel ini memadukan arsitektur bersejarah dengan interior modern nan elegan yang dirancang oleh Michele Bönan. Halaman tengah yang luas menciptakan suasana yang tenang dan damai di tengah hiruk pikuk Milan.
Setiap detail dari kamar standar yang luas hingga sarapan yang diakui (baru-baru ini terpilih sebagai yang terbaik di antara hotel-hotel Italia) dirancang dengan penuh cita rasa dan kehalusan.
Bangunan ini juga menampilkan tempat-tempat kuliner paling trendi di Milan: BeefBar Milano, Rumor, 10_11 Bar, dan Giardino Ristorante, yang masing-masing menawarkan konsep unik dan semuanya dipenuhi oleh pengunjung yang bergaya sepanjang minggu.
Casa Brera
Dibuka pada akhir tahun 2024, Casa Brera merupakan tambahan terbaru pada Koleksi Mewah Marriott dan menempati bangunan bergaya Rasionalis tahun 1950-an yang telah dipugar yang dirancang oleh arsitek Pietro Lingeri. Terletak di dekat Teatro alla Scala dan distrik Brera yang artistik, hotel ini menawarkan 116 kamar mewah, termasuk Suite Presidensial Milan seluas 121 meter persegi (hampir 400 kaki persegi) dengan teras pribadi.
Dirancang oleh arsitek terkenal Patricia Urquiola, interiornya menampilkan perpaduan material yang kaya seperti kayu kenari, marmer Fior di Pesco, dan kuningan. Hotel ini juga memamerkan seni kontemporer, termasuk karya fotografer Inggris Tim Walker, yang selaras dengan semangat kreatif Milan.
Bersantap dipimpin oleh koki Italia ternama Andrea Berton, dengan empat tempat berbeda: Living Lounge, restoran mewah Scen, Etero di puncak gedung, dan Odachi: restoran omakase Jepang yang mewah yang hanya tersedia dengan reservasi.
Frgente
Koki Federico Sisti, setelah bertahun-tahun bekerja di dapur berbintang Michelin, memilih untuk menciptakan sesuatu yang lebih santai dan penuh perasaan, dan lahirlah Frgente. Dengan fokus yang tajam pada rasa dan dedikasi pada esensi masakan Italia, menunya memadukan tradisi dengan inovasi. Harapkan kombinasi yang kaya umami, nada mineral, dan kesederhanaan yang tinggi. Hasilnya? Pengalaman bersantap tingkat tinggi yang berkesan dalam suasana yang nyaman dan bersahaja.
Jika ada hidangan atau cita rasa tertentu yang Anda inginkan di luar menu klasik, mereka dengan senang hati akan menyiapkannya untuk Anda saat itu juga.
Sandi
Salah satu alamat baru paling menawan di Milan, Sandi merupakan gagasan dari koki Laura Santosuosso dan pemilik restoran Danny Mollica. Buka untuk makan siang hari kerja dan makan malam hari Jumat, tempat ini mengingatkan kita pada keintiman bistro Prancis sambil menyajikan pasta segar, sayuran musiman, dan keju yang berani. Dengan dekorasi minimalis, taplak meja putih, dan fokus pada kesederhanaan musiman, Sandi telah menarik perhatian majalah desain terkemuka di Italia karena suasananya yang hangat dan penuh kenangan.
Milan telah menjadi lebih dari sekadar ibu kota mode, kini menjadi destinasi dinamis yang penuh dengan hati, jiwa, dan gaya. Baik Anda menjelajahi mahakarya berusia berabad-abad atau menyeruput anggur di bistro berdesain mutakhir, energi baru kota ini tidak salah lagi. Milan bukan lagi sekadar persinggahan; melainkan destinasi.(dailysabah)


