sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Minum kopi pakai gula putih atau gula aren?

Makin banyak kedai kopi lokal yang menjajakan minuman kopi pakai gula aren, karena katanya lebih sehat daripada pakai gula putih biasa.

Hermansah
Hermansah Minggu, 06 Jan 2019 17:51 WIB
Minum kopi pakai gula putih atau gula aren?

Kopi mempergunakan gula aren belakangan ini sedang nge-tren dijajakan berbagai kedai kopi lokal. Sebenarnya mana cara minum kopi yang lebih sehat: pakai gula pasir putih biasa atau pakai gula aren (palm sugar)? Berikut penjelasannya seperti dilansir hellosehat.com.

Perbandingan kandungan gizi antara gula putih dan gula aren

Gula putih terbuat dari tebu, sementara gula aren terbuat dari nira (cairan yang keluar dari batang pohon enau). Gula putih termasuk sumber makanan yang hanya tinggi kalori tapi gizinya minim, bahkan hampir nol, sementara gula aren ternyata diperkaya oleh beberapa mineral yang diperlukan oleh tubuh.

Studi menemukan bahwa gula aren mengandung kalium, fosfor, zink, zat besi, mangan, tembaga, hingga dosis kecil antioksidan, seperti polifenol, flavonoid, dan antosianidin. Gula aren juga kaya akan vitamin B8 (inositol), asam folat, vitamin B1 (tiamin), dan vitamin B2 (riboflavin) yang berfungsi untuk membentuk sel-sel sehat.

Nilai glikemik gula aren lebih rendah daripada gula pasir putih biasa

Selain dari sisi kandungan nutrisinya, gula aren juga jauh mengungguli gula putih dalam hal nilai glikemik. Dari rentang skor 0-100, nilai indeks glikemik gula pasir putih adalah 100 sementara gula aren memiliki nilai glikemik sekitar 35. Semakin tinggi nilai glikemik, semakin cepat pula makanan tersebut menaikkan gula darah.

Gula aren menjadi salah satu pemanis alternatif dengan indeks glikemik rendah juga berkat kandungan serat makanan di dalamnya yang disebut inulin. Serat inulin dikenal dapat menjaga kadar gula darah tetap normal. 

Jadi, minum kopi pakai gula aren lebih sehat?

Sponsored

Dari berbagai aspek, gula aren memang jauh lebih unggul daripada gula pasir putih biasa. Namun bagaimana pun juga, gula aren tetaplah gula.

Gula aren tetaplah gula yang dapat meningkatkan jumlah asupan kalori. Asupan kalori berlebihan terkait dengan risiko kenaikan berat badan, hingga penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes. Itu sebabnya kita harus tetap membatasi asupan gula dalam makanan dan minuman sehari-hari guna mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Apa pun jenis gulanya, batas rekomendasi porsi gula untuk orang Indonesia dalam sehari adalah 50 gram gula atau setara dengan 5-9 sendok teh. Batasan ini telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid