close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ngarai Kizlin. Foto: AA
icon caption
Ngarai Kizlin. Foto: AA
Sosial dan Gaya Hidup
Senin, 02 Juni 2025 14:50

Ngarai Kızılin: Surga tersembunyi penuh sejarah di Turki

Gubernur Distrik Besni, Çağlar Partal, mengatakan kepada AA bahwa ngarai tersebut telah menjadi investasi pariwisata yang penting bagi wilayah tersebut.
swipe

Terletak di tepi Sungai Efrat di distrik Besni di Adıyaman, Turki, Ngarai Kızılin menarik perhatian dengan makam batu dan sejarahnya yang sudah ada sejak 5.000 tahun lalu. Berkat perbaikan infrastruktur terkini, tempat ini telah menjadi tujuan wisata populer bagi wisatawan domestik dan internasional.

Membentang sekitar 200 hektar dan berisi hampir 300 gua dengan berbagai ukuran, Ngarai Kızılin terletak sekitar 45 kilometer (28 mil) dari pusat distrik. Daerah ini memiliki potensi yang signifikan untuk wisata budaya dan alam.

Selama tiga tahun terakhir, pekerjaan infrastruktur yang komprehensif telah membuka Ngarai Kızılin untuk pariwisata. Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang unik dengan tur perahu di sepanjang Sungai Efrat sambil memulai perjalanan budaya melalui gua-gua berusia ribuan tahun.

Gubernur Distrik Besni, Çağlar Partal, mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa ngarai tersebut telah menjadi investasi pariwisata yang penting bagi wilayah tersebut. Ia menyoroti proyek-proyek yang sedang berlangsung yang melibatkan penataan lingkungan, jalur pejalan kaki, teras pandang, dan area istirahat.

“Tempat ini, bersama dengan Ngarai Göksu, benar-benar mempesona,” kata Partal. 

“Sejarahnya sudah ada sejak hampir 5.000 tahun yang lalu. Pertama-tama kami membangun fasilitas dok dan memastikan keamanan untuk wisata perahu. Kami juga mendirikan area berkemah dan piknik. Dengan dukungan sponsor dan kontribusi dari Gubernur Adıyaman, Pemerintah Provinsi, dan Gubernuran Distrik kami, kami telah mencapai sejauh ini. Tahun lalu, kami menyambut 50.000 pengunjung dan tahun ini kami mengharapkan antara 100.000 dan 120.000,” ujarnya.

Partal menekankan bahwa pengunjung tidak hanya merasakan keindahan alam tetapi juga warisan sejarah: “Wisata perahu membawa pengunjung ke area gua. Kami telah membuka gua yang dianggap aman untuk dikunjungi. Pada saat yang sama, kami terus memperluas proyek dengan pengaturan lingkungan dan pendekatan pariwisata berkelanjutan.”

Mehmet Alkan, direktur Museum Adıyaman, mengemukakan pentingnya arkeologi ngarai tersebut. Ketertarikan terhadap area tersebut terus meningkat dari hari ke hari, katanya.

“Ngarai tersebut mencakup sekitar 200 hektar dan kami telah mengidentifikasi hampir 300 gua,” kata Alkan. “Beberapa di antaranya digunakan sebagai makam selama periode Romawi, tetapi jejak pemukiman di gua-gua tersebut berasal dari milenium ketiga SM. Hal ini menjadikan ngarai tersebut bukan hanya area alami tetapi juga taman arkeologi terbuka.”

Alkan menjelaskan bahwa gua-gua tersebut mencakup bangunan tunggal dan bertingkat. “Pengunjung di sini dapat menjelajahi keindahan alam di sepanjang Sungai Efrat sambil memulai perjalanan budaya. Wilayah ini merupakan salah satu tempat langka yang menawarkan wisata budaya dan alam,” tambahnya.(aa)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan