Nirvana memenangkan gugatan atas sampul album Nevermind

Hakim di AS telah menolak gugatan terbaru seorang pria terhadap Nirvana, atas sampul album ikonik pada 1991 yang menunjukkan dia telanjang saat masih bayi.

Spencer Elden, 31, mengatakan, penampilannya di bagian depan catatan Nevermind merupakan pelecehan seksual anak.

Tetapi hakim mengatakan, Spencer Elden terlambat untuk mengklaim bahwa dia telah dieksploitasi.

Setelah keputusan ini, upaya hukum Elden hampir habis karena dia tidak dapat mengajukan kembali kasus tersebut, tetapi tim hukumnya mengatakan kepada media AS, bahwa dia akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Gugatan difokuskan pada foto Elden, yang menggambarkan berenang telanjang di kolam menuju uang dolar yang ditusuk dengan kail ikan.

Dia berargumen, tidak dapat menyetujui gambar yang digunakan. Dia meminta ganti rugi sebesar US$150.000 (£130.000).

Fotografer Kirk Weddle termasuk di antara para terdakwa, begitu pula mantan anggota Nirvana Dave Grohl dan Krist Novoselic, serta Courtney Love, yang merupakan janda mendiang penyanyi Kurt Cobain.

Elden mengajukan kasusnya pada 2021, dengan alasan bahwa dia masih memiliki hak untuk mengeluh tentang citra puluhan tahun tersebut, karena terus menyebabkan dia tertekan dan kehilangan penghasilan hingga dewasa.

Gugatan itu ditolak dan kemudian diajukan kembali pada Januari.

Hakim Los Angeles memutuskan pada Jumat (26/8) bahwa Elden mengajukan kasusnya jauh melampaui undang-undang pembatasan 10 tahun.

Menyambut putusan itu, seorang pengacara pembela Nirvana mengatakan, kasus itu "tidak berdasar".

Pembela berargumen bahwa Elden menikmati menjadi "bayi Nirvana", dan mencatat telah memerankan kembali foto itu di kemudian hari.

Orang tua Elden dibayar US$200 (£173) untuk foto pada 1991 oleh band yang saat itu relatif tidak dikenal.

Penjualan Nevermind di seluruh dunia melampaui 30 juta, menjadikannya salah satu album terlaris sepanjang masa.

Sumber : BBC