close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi sariawan di lidah./AI ChatGPT
icon caption
Ilustrasi sariawan di lidah./AI ChatGPT
Sosial dan Gaya Hidup - Kesehatan
Jumat, 01 Agustus 2025 15:35

Penyebab dan cara pengobatan sariawan di lidah

Bagi sebagian orang, sariawan hanya menimbulkan iritasi ringan. Namun bagi yang lain, gejalanya dapat mencakup gangguan tidur.
swipe

Sariawan biasanya muncul sebagai luka kecil berbentuk bulat di bagian dalam bibir atau pipi. Ketika sariawan muncul di lidah, biasanya berada di bagian bawah lidah. Sariawan dapat muncul sebagai satu luka atau beberapa sekaligus. Dalam sebagian besar kasus, sariawan memiliki ciri-ciri sebagai berikut berbentuk bulat, berdiameter kurang dari 10 milimeter, serta berwarna putih atau kuning dengan tepi berwarna merah.

Bagi sebagian orang, sariawan hanya menimbulkan iritasi ringan. Namun bagi yang lain, gejalanya dapat mencakup gangguan tidur, mual, dan sakit perut. Sariawan dapat kambuh beberapa kali dalam setahun, biasanya antara tiga hingga enam kali.

Menurut Medical News Today, sariawan di lidah adalah kondisi umum yang bisa menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman saat makan atau berbicara. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami sariawan, antara lain cedera di mulut, seperti tergigit lidah atau menyikat lidah terlalu keras; paparan bahan kimia atau radiasi (misalnya luka bakar) di area mulut, kekurangan nutrisi tertentu dalam pola makan, serta tingkat stres dan kecemasan yang tinggi.

Pengobatannya bisa menggunakan asam hialuronat topikal yang dioleskan langsung ke luka. Zat ini membentuk pelindung di atas sariawan dan membantu mempercepat penyembuhan. Produk ini tersedia dalam bentuk 0,2% dan bisa dibeli bebas atau melalui resep dokter.

Lalu, mengonsumsi argini, vitamin C, atau lisin untuk mempercepat penyembuhan. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen, untuk menghindari interaksi dengan obat lain.

Bisa pula menggunakan obat kumur antiseptik yang dapat meredakan nyeri dan peradangan. Selain pengobatan, beberapa langkah perawatan mandiri bisa membantu meringankan rasa sakit, yaitu dengan menghindari makanan asam (seperti jeruk), makanan keras atau renyah, serta makanan asin atau yang dapat memperparah iritasi

Jika sariawan berlangsung lama atau terasa sangat menyakitkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Perawatan medis yang mungkin diberikan meliputi obat kumur khusus, seperti yang mengandung antibiotik (tetrasiklin) atau antiseptik (klorheksidin); kortikosteroid topikal untuk meredakan peradangan; dan obat oles pereda nyeri. Dalam kasus yang jarang dan berat, dokter bisa meresepkan imunosupresan, yaitu obat yang menekan reaksi tubuh terhadap iritasi agar frekuensi sariawan berkurang.

img
Fandy Hutari
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan