close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sepeda motor terbang XTURISMO hoverbike di Detroit Auto Show.  (FOTO: Tangkapan layar / YouTube: Newzee)
icon caption
Sepeda motor terbang XTURISMO hoverbike di Detroit Auto Show. (FOTO: Tangkapan layar / YouTube: Newzee)
Sosial dan Gaya Hidup
Minggu, 18 September 2022 06:34

‘Seperti di Star Wars’: Sepeda Motor terbang pertama di dunia debut di AS

Menurut Shuhei, AERWINS Technologies berharap angka ini dapat turun menjadi US$50 ribu atau sekitar Rp750 juta pada 2025.
swipe

Penggemar film sci-fi atau space fantasy seperti Star Wars pastinya sudah tidak asing dengan penggambaran berbagai teknologi seperti kendaraan terbang. Nyatanya, sepeda motor terbang kini tidak hanya hadir di layar kaca, tetapi juga di dunia nyata.

Dikutip dari Electric VTOL News, prototipe sepeda motor terbang atau hoverbike telah ada sejak 2006 lalu, yang dikembangkan oleh insinyur dan pilot helikopter Chris Malloy.

Pada 2022, perusahaan start up asal Jepang, AERWINS Technologies kembali memperkenalkan sepeda motor terbang dalam Detroit Auto Show di Amerika Serikat, Kamis (15/09). Kendaraan yang diberi nama XTURISMO hoverbike ini mampu terbang selama 40 menit dengan kecepatan mencapai 100 kilometer per jam.

“Saya merasa seperti kembali berusia 15 tahun dan berada di film Star Wars ketika berada di atas sepeda motor ini,” ujar Presiden Detroit Auto Dealers Association,Thad Szott, presiden Detroit Auto Dealers Association yang mendapat kesempatan mencoba XTURISMO hoverbike.

Saat diwawancarai dalam video YouTube dari kanal Newzee, Thad mengatakan pengalamannya mencoba XTURISMO hoverbike sangat nyaman dengan penerbangan yang mulus.

“Saya tidak sabar menanti masa depan,” ungkap Thad. Shuhei Komatsu, CEO dan penemu AERWINS Technologies, mengatakan perusahaannya dimulai dengan pembuatan drone dan kendaraan udara tanpa pengemudi.

XTURISMO sudah mulai dipasarkan di Jepang dan rencananya versi lebih kecil akan rilis di Amerika Serikat pada 2023, menurut Shuhei. Harganya diperkirakan akan ada berada di angka US$777 ribu atau sekitar Rp11,5 miliar.

Menurut Shuhei, AERWINS Technologies berharap angka ini dapat turun menjadi US$50 ribu atau sekitar Rp750 juta pada 2025, dengan model listrik yang berukuran lebih kecil.

Representatif AERWINS Technologies mengatakan perusahannya berencana membuat penawaran saham perdana di NASDAQ, pasar saham elektronik tertua di dunia sekaligus terbesar di Amerika Serikat, pada November mendatang.

img
Priscilla Violetta Prawira Putri
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan