sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Serial musikal Nurbaya, manjakan telinga dengan musikalisasi dialog

Empat episode yang telah ditayangkan sudah disaksikan oleh lebih dari 3 juta penonton di setiap episodenya.

Silvia Ng
Silvia Ng Senin, 26 Jul 2021 16:11 WIB
Serial musikal Nurbaya, manjakan telinga dengan musikalisasi dialog

Siapkah aku membuka cerita lama yang sudah ku kubur mati di dalam tanah?
Nurbaya, apa gerangan yang dapat ku kata setelah sekian lama..
Dapatkah ku berlalu tanpa bertutur kata pada Nurbaya?

(Samsul Bahri - Serial Musikal Nurbaya)

Ini adalah petikan lagu yang menggambarkan kebimbangan seorang Samsul Bahri yang baru saja kembali dari sekolahnya di luar negeri ini, membuka episode ke-4 Serial Musikal Nurbaya yang ditayangkan pada Kamis (22/7) di kanal YouTube Indonesia Kaya. 

Selain jalan cerita yang melegenda, serial musikal yang bekerja sama dengan Garin Nugroho, kelompok Teater Musikal Nusantara (TEMAN), dan BOOW Live ini, menyajikan perpaduan keindahan visual, akting memukau yang dibalut dengan komposisi musik memanjakan mata dan telinga para penikmat seni yang menyaksikan.

Sejak meluncurkan episode pertamanya pada 1 Juli 2021, Serial Musikal Nurbaya yang terinspirasi dari novel berjudul “Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai” karya Marah Rusli ini, mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat Indonesia.

“Kami sangat berterima kasih pada para penikmat seni yang sangat antusias menyaksikan Serial Musikal Nurbaya. Hingga kini, empat episode yang telah ditayangkan sudah disaksikan oleh lebih dari 3 juta penonton di setiap episodenya. Ini tidak lepas dari dukungan teman-teman media yang juga turut menyebarkan informasi sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui serial musikal ini. Hal ini juga menumbuhkan semangat bagi para pekerja seni untuk terus berproses dan berkarya di tengah pandemi,” ujar Program Director Indonesia Kaya Renitasari Adrian, dalam keterangan resmi, Senin (26/7).

Musik menjadi bahasa universal yang menghidupkan dialog demi dialog dalam setiap adegan yang ditampilkan dalam enam episode serial musikal yang ditayangkan setiap Kamis pukul 19.00 di kanal YouTube Indonesia Kaya.

Paduan harmonis antara visualisasi dan musik pengiring cerita menjadikan produksi ini kaya akan makna. Terdapat sekitar 23 lagu yang ditampilkan untuk keseluruhan episode Serial Musikal Nurbaya ini, kental dengan pengaruh musik Minang dan pop era 70-an, seperti ada dalam lagu Harta, Tahta, Nurbaya dan Takdir dan Pilihan. Selain itu ada juga genre musik dangdut yang merupakan akulturasi musik Melayu dan India pada lagu Etek Rahma.

“Novel Sitti Nurbaya karya Marah Rusli menjadi inspirasi utama saya untuk menyusun komposisi musik dan aransemen produksi ini. Tetapi saya juga mendapat banyak masukan dari penulis naskah, sutradara, tim Indonesia Kaya dan teman-teman lainnya untuk memperkaya unsur musik Serial Musikal Nurbaya ini. Untuk komposisi musik dibutuhkan waktu sekitar dua bulan dan untuk aransemen sekitar empat bulan. Bagi saya, seluruh proses ini sangat mengharukan karena bisa bertemu orang-orang luar biasa yang tergabung dalam produksi ini dan sangat mengapresiasi Indonesia Kaya yang berani mengambil risiko untuk memproduksi serial musikal di masa pandemi ini,” ungkap Ivan Tangkulung yang berperan sebagai Komposer Musik.

Sponsored

Selain itu, menanggapi permintaan publik yang sangat menyukai karya visual dan audio dari Serial Musikal Nurbaya menyebutkan bahwa keenam episode dapat disaksikan melalui Mola TV dan lagu-lagu dapat dinikmati melalui platform seperti Youtube, Spotify, dan lain-lain.

“Audio dan visualisasi menarik menjadi hal wajib yang harus diutamakan dalam medium komunikasi yang ada saat ini. Ke depannya setelah keenam episode ditayangkan melalui YouTube Indonesia Kaya, kami akan meluncurkan playlist dari lagu-lagu dalam Serial Musikal Nurbaya ke beragam platform seperti kanal YouTube kami dengan format audio dan video, YouTube Music, Apple Music, Spotify, JOOX, Deezer, Amazon, dan masih banyak lagi," tambah Renitasari.

Selain itu, seluruh episode dari Serial Musikal Nurbaya juga dapat disaksikan di Mola TV yang rencananya akan akan rilis di September tahun ini dalam format film. Pihaknya berharap dengan hadirnya Nurbaya dalam layanan multi-platform ini dapat melahirkan penikmat seni dan pecinta budaya Indonesia yang baru.

Selain Nurbaya, Samsul Bahri, dan Tuan Meringgih yang menjadi karakter utama, ada banyak karakter-karakter menarik, antara lain Nola Be3 sebagai Etek Rahma, Galabby sebagai Isabella, dan Beyon Destiano sebagai Lakeswara. 

Nola Be3 mengungkapkan sebagai urang Minang, dirinya bersyukur dan tersanjung sekali diberi kesempatan dan kepercayaan mengambil bagian di Serial Musikal Nurbaya untuk berperan sebagai Etek Rahma, si antagonis.

"Ini pengalaman seru untuk berproses dan berkarya selama pandemi bersama orang-orang luar biasa. Semoga tayangan ini dapat menghibur dan membuat kesan yang manis di hati pecinta cerita rakyat dan semua urang awak,” kata dia.

Diproduseri oleh Bayu Pontiagust, proyek ini menggabungkan teknik panggung dan teknik film dengan arahan Venytha yang berperan sebagai sutradara teater dan Naya Anindita sebagai sutradara film. Ivan Tangkulung sebagai komposer musik, Andrea Miranda dan Gabriel Harvianto sebagai pelatih vokal merupakan sosok di balik musik dan lagu-lagu yang memanjakan telinga. 

Sutradara Teater Serial Musikal Nurbaya, Venytha Yoshiantini mengungkapkan, Serial Musikal Nurbaya merupakan wadah untuk berkreasi dan menuangkan kreativitas di tengah keterbatasan yang ada bagi dirinya, para peserta dan juga tentunya semua pihak yang terlibat dalam produksi ini.

"Dalam produksi serial musikal ini, saya berkolaborasi dengan Naya Anindita selaku sutradara film untuk memadukan pertunjukan teater dan juga film agar dapat memberikan visualisasi yang menarik di tiap episodenya bagi para penikmat seni. Semoga keenam episode dari Serial Musikal Nurbaya dapat menghibur dan juga menginspirasi para penikmat seni,” harap dia. 

Berita Lainnya
×
tekid