sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Soleh Solihun belajar dari Pemilu 2014

Komedian Soleh Solihun pun tak mau absen dalam Pemilu 2019.

Robertus Rony Setiawan
Robertus Rony Setiawan Jumat, 18 Jan 2019 17:52 WIB
Soleh Solihun belajar dari Pemilu 2014

Wajah aktor dan komedian Soleh Solihun muncul kembali di dalam layar lebar. Dia menjadi salah satu bintang utama di film Lagi-Lagi Ateng. Di film besutan sutradara Monty Tiwa itu, Soleh memerankan karakter pelawak legendaris dan karib Ateng, Iskak.

Terakhir, Soleh bermain di film Reuni Z (2018) bersama Tora Sudiro dan Dinda Kanya Dewi. Nama Soleh tenar ketika menjadi comic di program acara Stand Up Comedy Indonesia. Sebelum masuk ke dunia hiburan, Soleh adalah seorang jurnalis.

Sebagai jurnalis, tentu saja Soleh selalu memperbarui informasi setiap hari. Namun, menjelang pemilihan umum (pemilu) serentak April 2019 nanti, Soleh tampak santai.

Soleh sangat sadar, janji-janji politik yang dilontarkan calon presiden dan calon wakil presiden kerap tak terbukti, dan belum pasti terjadi.

Dia belajar dari pengalaman saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu. Menurutnya, setiap politikus tidak ada yang sempurna. Oleh karena itu, dukungan yang dia berikan kepada satu pasangan capres-cawapres tidak terlalu berlebihan.

“Saya memilih lebih berhati-hati. Mending saya memilih secara langsung, umum, bebas, dan rahasia aja, kayak mars Pemilu,” katanya saat ditemui reporter Alinea.id di Kafe Gordi HQ, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).

Meski begitu, Soleh mengaku sudah menentukan pilihan salah satu kandidat presiden dan wakil presiden. Tapi, dia enggan memberitahu bocoran siapa yang akan dicoblos nanti.

“Saya enggak mau kasih tahu pilih siapa. Saya enggak mau kasih pernyataan mendukung. Biarlah jadi pilihan saya sendiri,” kata Soleh.

Sponsored

Soleh mengatakan, suaranya tak akan berpengaruh terhadap pilihan masyarakat yang lain. Soleh pun mengaku tak tertarik menonton debat capres-cawapres putaran pertama, yang diadakan Kamis (17/1) malam.

“Saya malas nonton debat. Tidak menghibur. Tanpa debat pun, saya sudah tahu mau memilih siapa. Yang penting enggak golput,” katanya.

Sedangkan ditanya mengenai kabar bohong atau hoaks, Soleh mengatakan, ciri-ciri hoaks itu memicu emosi seseorang. Dia menyarankan agar setiap informasi yang ditemukan di media sosial, tidak langsung dipercaya.

“Tunggu saja beberapa hari. Ada saja kemungkinan semua hoaks muncul bantahannya, kalau memang benar itu hoaks. Intinya, jangan mudah percaya. Percaya mah sama Tuhan aja,” ujar Soleh, diiringi tawa.

Selain sibuk main film, dia pun masih aktif bekerja di bidang media, sebagai penyiar radio Yuhu Pagi. Selebihnya, sebulan sekali dia mengisi acara stand up comedy, baik di televisi maupun off air. Selain itu, kata Soleh, dia menjalani profesi di bidang transportasi.

“Biasa, antar-jemput anak dan istri, hehehehe…” canda Soleh.

Berita Lainnya
×
tekid