Tampilkan pameran tata busana digital, Caren Delano ingin bangkitkan semangat industri kreatif Tanah Air

Caren Delano seorang fashion stylist atau penata gaya Indonesia yang kini namanya sudah dikenal di dunia fesyen dan industri hiburan Tanah Air mengaku perjuangannya untuk menjadi seorang fashion stylist di Indonesia tidaklah mudah. Di awal kariernya, banyak pihak yang belum mengetahui profesi seorang fashion stylist sehingga membuat Caren bertekad memperkenalkan profesinya tersebut dengan pameran foto hasil tata gaya karyanya yang bertajuk “Back Stage” di tahun 2016.

“Di Indonesia, banyak yang enggak tau apa sih profesi Fashion Stylist. Karena posisi kita memang di tengah-tengah. Kita bukan designer, tapi bukan juga model. Tapi kita berperan penting di industri fashion, yaitu sebagai konseptor. Ini lah yang menjadi alasan saya untuk mengenalkan ke masyarakat Indonesia tentang profesi fashion stylist,” ucapnya dalam konferensi pers "UBS Gold Presents Abracadabra", Jumat (7/10).

Rupanya pameran perdana yang ia gelar menuai kesuksesan yang luar biasa. Namanya makin dikenal publik, juga mendorong semangat anak muda Tanah Air untuk menekuni profesi fashion stylist.

“Setelah itu jadi banyak sekali generasi-generasi muda yang mulai serius untuk belajar dan bekerja di fashion stylist. Mereka punya jiwa-jiwa dan semangat baru, inovasi dan kreativitas baru yang gak kalah keren juga,” ungkapnya.

Semangat Caren untuk selalu menciptakan sesuatu tidak tanggung-tanggung, sesuai dengan motto hidupnya yang selalu digaungkan yaitu “When I dream, I dream big”. Caren mengaku, sebelum menjadi seperti saat ini, dirinya bukan siapa-siapa di Jakarta. Namun karena mimpi, usaha, kegigihan, dan keyakinan dirinya pada kebesaran tuhan, ia pun berhasil meraih mimpi-mimpinya.

Karena dirinya selalu totalitas dalam berkarya, Caren pun kembali menggelar pameran tata gaya busana nya yang kedua kali, namun dengan versi digital. Beda visi dari pameran awal, di pameran keduanya yang bertajuk “Abracadabra” dan mengusung warna serba Pink Shocking, ia ingin merangkul banyak pekerja di industri kreatif untuk bersama bangkit kembali usai pandemi Covid-19.

“Warna pink itu bagi saya adalah kebersamaan, merangkul, jadi saya ingin menunjukkan bahwa acara ini adalah hasil kerja sama banyak pihak pekerja industri kreatif. Kita bersama-sama saling mendukung dan membantu sejalan dengan masa pemulihan ekonomi Indonesia saat ini,” tutur Caren.

Pada pameran fashion style “Abracadabra” ini, Caren berusaha menantang dirinya dengan mencoba memanfaatkan tiga item fashion untuk diubah menjadi 150 gaya dengan menyesuaikan masing-masing karakter dan kepribadian model. Menggandeng banyak kalangan artis, selebritis, atlet, presenter, influencer, dan penyanyi, yang total jumlahnya hingga 150 orang bagi Caren menjadi kewajiban untuk dirinya sebagai seorang fashion stylist dalam menata gaya busana mereka dengan beragam karakter dan kepribadian mereka.

Mendukung semangat, kreativitas, dan tujuan Caren, dalam acara yang diselenggarakan di Atrium Senayan City, Jakarta dari 7 hingga 16 Oktober 2022 ini, UBS Gold sebagai merek perhiasan lokal pun ikut terlibat.

“Semangat, kreativitas, dan tujuan Caren menjadi alasan kami ikut terlibat di acara ini, karena kami memiliki tagline “I am 24K” yang artinya setiap orang itu berharga bagaikan emas 24 karat dan berhak tampil autentik sesuai karakter dan persona masing-masing,” kata CEO UBS Gold, Catur Limas.