close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Duduk. Foto: Pixabay
icon caption
Duduk. Foto: Pixabay
Sosial dan Gaya Hidup
Jumat, 27 Juni 2025 09:35

Seberapa mudah Anda bisa duduk dan bangkit dari lantai ada kaitannya dengan risiko kematian

Sebuah penelitian mengatakan, 'tes duduk-bangkit' ini dapat menjadi faktor penentu dalam memprediksi risiko kematian.
swipe

Apakah Anda bisa duduk di lantai dan berdiri kembali tanpa bantuan tangan? Mungkin terdengar sepele, namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kemampuan sederhana ini bisa menjadi indikator mengejutkan dari harapan hidup Anda. 

Disebut sebagai sit-to-stand test atau tes duduk-bangkit, gerakan ini kini dipandang sebagai alat prediksi risiko kematian yang kuat, terutama bagi mereka yang memasuki usia paruh baya dan lanjut. Tes yang hanya memakan waktu beberapa detik ini ternyata mampu mengungkap lebih dari sekadar tingkat kebugaran fisik—ia juga membuka jendela terhadap potensi masalah kesehatan yang tak terlihat.

Sebuah penelitian mengatakan, 'tes duduk-bangkit' ini dapat menjadi faktor penentu dalam memprediksi risiko kematian di antara orang dewasa setengah baya dan lebih tua.

Menurut para peneliti, penilaian kebugaran non-aerobik ini dapat menambahkan informasi klinis dan prediktif yang relevan pada pemeriksaan rutin individu yang sehat dan tidak sehat.

Individu yang melakukan tes dinilai dari nol hingga lima, satu poin dikurangi dari lima untuk setiap kali penyangga tangan atau lutut digunakan, dan 0,5 untuk gerakan yang tidak stabil.

Penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Preventive Cardiology menemukan "tren berkelanjutan untuk mortalitas yang lebih tinggi dengan skor SRT (tes duduk-bangkit) yang rendah". Menurut para peneliti, tingkat kematian mereka yang memiliki skor terendah ditemukan sebesar 42 persen, dan mereka yang memiliki skor duduk-bangkit tertinggi sebesar 3,7 persen.

Lebih jauh, dengan membandingkan kedua kelompok tersebut, diamati bahwa kelompok dengan skor terendah memiliki peluang kematian akibat penyebab alamiah hampir 300 persen lebih tinggi dan peluang kematian akibat alasan kardiovaskular 500 persen lebih tinggi.

'Tes duduk-berdiri' adalah penilaian kebugaran non-aerobik untuk kekuatan otot, fleksibilitas, keseimbangan, dan komposisi tubuh dan dalam 25 tahun terakhir, tes tersebut telah diterapkan dalam berbagai latar di berbagai lapisan masyarakat. Mungkin ini adalah alat kebugaran non-aerobik yang paling sederhana dan terlengkap untuk menilai semua komponennya secara bersamaan, penulis menambahkan.(theweek)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan