close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo.
icon caption
Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo.
Infografis
Jumat, 18 Desember 2020 06:55

Bijak kelola sampah plastik

Transaksi jual-beli online yang meningkat berimbas pada sampah plastik yang kian menggunung.
swipe

Tingginya aktivitas jual-beli secara online di masa pandemi Covid-19 berimbas terhadap sampah plastik yang semakin menggunung. Hal itu terlihat dari studi yang dirilis Pusat Penelitian Oseanografi dan Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Penelitian terkait Dampak PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dan WFH (work from home) Terhadap Sampah Plastik di kawasan Jabodetabek itu dilakukan melalui survei online pada 20 April hingga 5 Mei 2020. 

Hasil survei, mayoritas warga Jabodetabek yang melakukan belanja online cenderung meningkat. Dari sebelumnya hanya satu hingga lima kali sebulan, menjadi satu hingga 10 kali selama PSBB atau WFH. Begitu pula dengan penggunaan layanan delivery makanan lewat jasa transportasi online yang menunjukkan kenaikan.

Padahal, 96% paket dibungkus dengan plastik yang tebal, ditambah bubble wrap, selotip, hingga bungkus plastik. Bubble wrap merupakan pembungkus berbahan plastik yang paling sering ditemukan. Bahkan di kawasan Jabodetabek, jumlah sampah plastik dari bungkus paket mengungguli jumlah sampah plastik dari kemasan yang dibeli.

Alinea.id mengulas strategi berbagai pihak terkait dalam mengurangi sampah plastik disini.

img
Nurul Nur Azizah
Reporter
img
Kartika Runiasari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan