sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penyedia layanan telekomunikasi berjaya kala pandemi

Peningkatan trafik internet mendorong pendapatan provider.

Syah Deva Ammurabi
Syah Deva Ammurabi Senin, 01 Jun 2020 20:00 WIB
Penyedia layanan telekomunikasi berjaya kala pandemi

Pandemi membawa berkah tersendiri bagi penyedia layanan telekomunikasi. Sebut saja PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang menghasilkan pendapatan Rp58,24 triliun. Angka itu mencapai 43% dari seluruh pendapatan induknya, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sepanjang 2019.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan pihaknya mengalami kenaikan trafik sebesar 22,8% selama Ramadan dan Idul Fitri 1441 H yang masih diliputi oleh PSBB di sejumlah daerah. 
Selama pandemi, trafik layanan data mengalami peningkatan sebesar 31,7% di 436 point of interest (POI) yang tersebar di sejumlah kawasan pemukiman, rumah sakit rujukan Covid-19, dan area transportasi utama.

“Sebagai leading digital telco company, kami menjadikan saat ini sebagai momentum untuk terus hadir mendampingi masyarakat dan Pemerintah RI agar dapat beradaptasi terhadap gaya hidup baru dalam menjalani keseharian dengan memanfaatkan teknologi berbasis digital,” terangnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/5).

Berkah pandemi juga turut dirasakan provider telekomunikasi lainnya. Kepala Komunikasi Eksternal PT XL Axiata Tbk Henry Wijayanto mengklaim adanya peningkatan trafik layanan seluler hingga sekitar 18% selama pandemi dibandingkan dengan kondisi normal. Sementara itu untuk layanan XL Home terjadi peningkatan sebesar 20%.

Henry memaparkan proporsi trafik layanan yang digunakan selama pandemi terdiri dari layanan streaming yang mencapai 66% berupa video, gim, film, dan musik. Kemudian, pesan singkat 16%, media sosial 11,5%, dan lain-lain sekitar 6,5%.

Peningkatan trafik mendorong kenaikan pendapatan perusahaan secara quarter over quarter (qoq) dari Rp6,42 triliun pada kuartal IV 2019 menjadi Rp6,50 triliun pada kuartal I 2020 atau naik 1,25%. Bahkan, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) mengalami kenaikan dari Rp2,61 triliun menjadi Rp3,18 triliun atau naik 22,09% pada periode yang sama atau masa awal Coronavirus terdeteksi di Tanah Air.

“Strategi dan upaya-upaya untuk menghadapi normal baru tentu sudah kami persiapkan, apapun skenario atau kondisinya, dengan fokus utama untuk tetap menjaga dan menjamin kenyamanan masyarakat dan pelanggan dalam menggunakan dan menikmati layanan data yang kami sediakan,” tuturnya melalui pesan singkat, Rabu (27/5).

Artikel selengkapnya dapat dilihat disini.

Sponsored

Provider telekomunikasi raup untung semasa pandemi. Alinea.id/Dwi Setiawan.

Berita Lainnya
×
tekid