sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wabah mematikan dalam sejarah Indonesia

Ada banyak wabah yang pernah menimbulkan kecemasan dan korban jiwa di Indonesia.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Sabtu, 28 Mar 2020 09:28 WIB
Wabah mematikan dalam sejarah Indonesia

Malang dikarantina selama setahun, 1911-1912. Syefri mengatakan, praktik karantina Kota Malang pada 1911 dipimpin Direktur BGD, dr. de Vogel. Setiap pintu keluar-masuk Kota Malang dikunci dan dijaga militer.

“Orang bumiputra yang memaksa keluar ada yang ditembak mati, tapi kereta api untuk orang-orang kaya masih boleh keluar-masuk. Setiap kereta api yang berhenti di Stasiun Malang, disemprot disinfektan,” tutur Syefri.

Beberapa desa sengaja dikosongkan, dan rumahnya dibakar karena dinilai terlalu terpapar penyakit menular ini. Kemudian, kata Syefri, penduduk yang rumahnya dibakar diungsikan ke barak-barak yang dikelilingi kawat berduri, dijaga militer dan dokter.

Pada 1915, pemerintah kolonal membentuk Dienst der Pestbestrijding (Dinas Pemberantasan Penyakit Pes). Wabah ini kemudian perlahan mereda pada 1916.

Sponsored

Syefri mengatakan, secara umum karantina wilayah di Malang dianggap berhasil menurunkan jumlah penderita pes. Menurut catatan pemerintah kolonial, pada 1913 penderita pes sebanyak 11.384 orang. Jumlah itu kian menyusut dari tahun ke tahun. Pada 1916, jumlahnya tinggal 595 orang.

Infografik wabah. Alinea.id/Oky Diaz.

Berita Lainnya
×
tekid