“Jika kau bukan anak raja atau ulama besar, maka menulislah”.
Itulah pepatah bijak yang selalu dipegang Kang Desur, panggilan untuk membedakannya dengan Dede Suryana, surfer profesional asal Cimaja, Sukabumi, Jawa Barat.
Tulisan-tulisan berbau politik dan hukum adalah kegemarannya. Essai-essai budaya, karya sastra seperti puisi atau cerpen juga dilahapnya bila sedang galau.
Kang Desur menjadi jurnalis sejak 10 tahun silam. Memulai karier sebagai reporter di Harian Seputar Indonesia, kemudian beralih ke media online milik MNC Group. Setelah hampir tujuh tahun menjadi wartawan Okezone.com, dia hijrah ke Rimanews.com, lalu bergabung dengan Alinea.id.
Di luar profesinya sebagai jurnalis, menonton film horor adalah kesukaan Kang Desur. Sisanya, mendengarkan dangdut koplo atau roadshow dari satu warung kopi ke kedai lainnya.
Hobi lainnya adalah mendaki gunung. Setiap tiga atau enam bulan, Kang Desur selalu menyempatkan diri memanggul carrier, melumat tanjakan, menyusuri lereng, merapah ngarai, lalu memandang awan di puncak.
Katanya, gunung itu seperti ibu. Tempat pelarian terbaik saat kita membutuhkan semangat baru.