close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles dan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong selama Sesi I di Gedung Pemerintah Queensland di Brisbane, Australia, Sabtu, 29 Juli 2023. Pat Hoelscher/Photo
icon caption
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles dan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong selama Sesi I di Gedung Pemerintah Queensland di Brisbane, Australia, Sabtu, 29 Juli 2023. Pat Hoelscher/Photo
Media
Minggu, 30 Juli 2023 06:50

Australia minta AS tak ekstradisi pendiri WikiLeaks, AS: Dia lakukan kejahatan serius

Persoalan Assange telah dibahas dalam pembicaraan tahunan dengan Menteri Luar Negeri Penny Wong di Brisbane, Australia.
swipe

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Sabtu (29/7), menentang keinginan Australia untuk mengakhiri penuntutan pendiri WikiLeaks Julian Assange. Dia mengatakan, warga negara Australia itu dituduh melakukan "perilaku kriminal yang sangat serius" dalam menerbitkan banyak dokumen rahasia lebih dari satu dekade lalu.

Pemerintah Partai Buruh kiri-tengah Australia telah berdebat sejak memenangkan pemilihan tahun lalu, bahwa Amerika Serikat harus mengakhiri pengejarannya terhadap pria berusia 52 tahun itu, yang telah menghabiskan empat tahun di penjara Inggris melawan ekstradisi ke Amerika Serikat.

Upaya pembebasan Assange secara luas dipandang sebagai ujian pengaruh Australia terhadap pemerintahan Presiden Joe Biden.

Blinken mengonfirmasikan pada Sabtu, bahwa persoalan Assange telah dibahas dalam pembicaraan tahunan dengan Menteri Luar Negeri Penny Wong di Brisbane, Australia.

“Saya memahami keprihatinan dan pandangan warga Australia. Saya pikir sangat penting bagi teman-teman kita di sini untuk memahami keprihatinan kita tentang masalah ini," kata Blinken kepada wartawan.

"Assange didakwa dengan tindakan kriminal yang sangat serius di Amerika Serikat sehubungan dengan dugaan perannya dalam salah satu kompromi informasi rahasia terbesar dalam sejarah negara kita,” tambahnya.

Wong mengatakan penuntutan Assange telah "terlalu lama" dan Australia ingin persoalan itu "dituntaskan".

Tetapi, Australia tetap ragu-ragu apakah Amerika Serikat harus membatalkan penuntutan atau melakukan tawar-menawar pembelaan.

Assange menghadapi 17 dakwaan spionase dan satu dakwaan penyalahgunaan komputer atas publikasi ratusan ribu dokumen diplomatik dan militer rahasia WikiLeaks pada 2010.

Jaksa penuntut Amerika menuduh dia membantu analis intelijen Angkatan Darat AS Chelsea Manning mencuri kabel diplomatik rahasia dan file militer yang kemudian diterbitkan WikiLeaks, sehingga dianggap membahayakan negara.

Australia berpendapat ada "perbedaan" antara perlakuan AS terhadap Assange dan Manning.Di mana, AS Presiden Barack Obama mengubah hukuman 35 tahun Manning menjadi tujuh tahun, yang memungkinkan dia dibebaskan pada 2017.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan