sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Awak media minta penyelidikan setelah polisi diduga melukai jurnalis foto di APEC

Menurut Bangkok Post, polisi antihuru-hara mendapat kecaman setelah tuduhan kebrutalan polisi terhadap jurnalis.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Jumat, 02 Des 2022 14:43 WIB
Awak media minta penyelidikan setelah polisi diduga melukai jurnalis foto di APEC

Awak media meminta Komite Parlemen Thailand untuk menyelidiki perilaku polisi setelah menyatakan bahwa mereka terluka dalam bentrokan di KTT APEC. Seorang perwakilan dari empat jurnalis foto mengatakan mereka terluka dalam bentrokan antara pengunjuk rasa anti-pemerintah dan polisi antihuru-hara pada pertemuan puncak pekan lalu di Bangkok.

Editor senior outlet berita online The Matter, Pongpiphat Banchanont, mengajukan petisi ke Komite Pembangunan Politik, Komunikasi Massa, dan Partisipasi Publik Parlemen.

Menurut Bangkok Post, polisi antihuru-hara mendapat kecaman setelah tuduhan kebrutalan polisi terhadap jurnalis yang diduga terjadi pada 18 November. Tuduhan semacam itu telah mendorong Polisi Kerajaan Thailand untuk juga membuka penyelidikan mereka dengan mengatakan bahwa setiap petugas yang ditemukan telah menggunakan kekuatan berlebihan akan didisiplinkan.

Pongpiphat mengatakan pengadilan sipil mengeluarkan perintah tahun lalu yang meminta polisi mempertimbangkan keselamatan jurnalis ketika mencoba mengendalikan kerusuhan selama protes semacam itu. Namun dia mengatakan banyak yang merasa bahwa perilaku polisi yang mengontrol massa pada hari itu termasuk kebrutalan yang tidak biasa.

Petisi tersebut juga meminta Kapolri, Komisaris Biro Kepolisian Metropolitan dan Divisi Pengendalian Massa serta petugas yang berpartisipasi untuk memberikan pertanggungjawaban publik tentang apa yang terjadi hari itu. Pogpiphat mengatakan, petisi menuntut polisi mengungkap dokumen yang merinci penggunaan peluru karet dan peralatan lain yang digunakan.

“Kami ingin polisi berpegang pada standar tertentu dan bertanggung jawab. Beberapa petugas mungkin melakukan kesalahan, tetapi setidaknya organisasi harus dapat memeriksa urusan internalnya untuk meningkatkan kinerja polisi.”

Empat jurnalis foto diduga terluka dalam bentrokan tersebut dan mewakili media The Matter, Prachatai, Reuters, dan Top News. Sepuluh pengunjuk rasa juga terluka bersama dengan lima petugas polisi. Sebanyak 25 pengunjuk rasa ditangkap dan kemudian dibebaskan dengan jaminan sehubungan dengan peristiwa pada 18 November.

Berita Lainnya
×
tekid