close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat berpidato dalam pembukaan Muswil X KAHMI Jaya di Balai Agung, Jakarta, pada Jumat (22/10/2021). Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta
icon caption
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat berpidato dalam pembukaan Muswil X KAHMI Jaya di Balai Agung, Jakarta, pada Jumat (22/10/2021). Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta
Nasional
Jumat, 22 Oktober 2021 20:14

Anies ingatkan tantangan KAHMI Jaya ke depan tidak ringan

Menurutnya, perlu kolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan pada masa pandemi Covid-19.
swipe

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menilai, banyak kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) aktif di berbagai tempat. Diyakininya hanya kader "Hijau Hitam" yang lebih luas aspek kontribusinya dibandingkan organisasi lainnya.

"Alhamdulillah, kader-kader HMI di berbagai tempat. Ini bagus karena tidak ada organisasi mahasiswa sebesar HMI yang bisa berkontribusi ke berbagai aspek di Indonesia," katanya saat membuka Musyawarah Wilayah X Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya, di Balai Agung, Jakarta, pada Jumat (22/10).

Dia mengingatkan, tantangan yang dihadapi KAHMI Jaya ke depannya tidaklah ringan. Baginya, perlu dibangun kolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan pada masa pandemi.

Anies pun berharap pengurus yang nantinya terpilih dapat menjalankan amanat serta meneruskan pekerjaan yang berlangsung. "Kita berharap adanya kesinambungan program yang telah dikerjakan."

"Dan kita bisa membuktikan bahwa KAHMI di Jakarta bisa terkonsolidasi karena bisa dikatakan bahwa di sinilah pusat aktivitas KAHMI Majelis Nasional dan di sini jugalah dan majelis wilayahnya. Semua bisa berkolaborasi dan itu harus dijalankan dengan baik," tuturnya, dalam keterangan tertulis.

Dirinya juga menginginkan KAHMI Jaya mampu menjaga keharmonisan kehidupan bermasyarakat di Ibu Kota. Menurutnya, Jakarta bakal maju dan membahagiakan warganya jika persatuan dan keadilan yang berlandaskan kesetaraan dijalankan dengan baik.

"Saya sering menjelaskan, Indonesia itu unik karena memiliki bahasa persatuan, yang sebagian besar belum tentu dimiliki negara lain. Intinya, persatuan ini harus dirawat, tujuan akhirnya adalah menciptakan keadilan sosial agar upaya kesetaraan warga di Jakarta bisa terwujud di berbagai aspek kehidupan," tandasnya.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan